Saungnews.co | Baturaja – Kepala Desa (Kades) Belimbing Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU),menanggapi santai adanya ‘serangan’ dari oknum warganya yang diduga ‘dibekingi’ untuk menyerang terkait bantuan pangan beras yang disalurkan pihak Perangkat Desa Belimbing.
Kades Belimbing Yusman membenarkan jika, oknum warganya bernama Soni Dewantara dan Amrin Kusuma yang melaporkan dirinya ke Kejaksaan OKU dengan tuduhan telah diputus.
“Kami menjalankan kebijakan penggiliran atas dasar kemanusian, jadi saya santai saja. Tidak benar diputus,” tegas Kades Belimbing Yusirwan saat dihubungi Portal ini pada Selasa (22/10/2024).
Kades Belimbing juga memastikan, tidak adanya kaitanya dan hubungan dengan Pilkada mendatang. Hal ini lebih kepada proses administrasi yang dijalankan pihak perangkat desa demi mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang baik.
“Sejak awal saya tekankan tidak ada kaitannya dengan Pilkada ini tidak ada hubunganya, jangan beropini, silahkan masyarakat memilih sesuai keyakinan masing masing. Ini lebih kepada proses administrasi, jadi tidak wajarlah yang sudah dapat bantuan mau kita kasih lagi, sementara ada yang belum tersentuh sama sekali,”tegas Kades Belimbing.
Dirinya mengungkapkan, adanya penggiliran disebabkan kedua orang tersebut sudah hampir sekitar tujuh tahun mendapatkan beberapa bantuan dari pemerintah secara double (ganda red), mulai dari bantuan PKH, BPNT dan bansos beras atau bantuan pangan lainya.
Oleh sebab itu, perangkat desanya melalui RT dan Kadus kembali melakukan seleksi ulang. Lantaran kedua orang tersebut mendapat bantuan double. Sementara disisi lain masih banyak warganya yang berhak mendapatkan bantuan.
“Soni dan Amrin itu memang warga kita, mereka berdua itu mendapat bantuan doubel dari mulai PKH, BPNT termasuk bansos Beras. Nah, setelah kami melakukan pengecekan khusus bansos beras ini bisa digilir ke orang yang belum dapat sama sekali, ” tegasnya.
Hal itu dilakukan jelas dia, atas dasar kemanusian, apalagi yang mendapat giliran itu tidak lain masih keluarga mereka berdua. Sementara kedua orang itu banyak mendapat bantuan bahkan KIP dan BPJS pun diberikan.
“Ume nya (nenek red) salah satu orang itu sering ngeluh tidak dapat bantuan. Jadi kami ambil kebijakan untuk bulan ini kami berikan bansos beras ke Ume Soni itu. Dan juga namanya satu desa keluarga semua jadi khusus bansos beras bisa kita gilirkan ke yang lain. Kami punya form jika ada kebijakan dan itu diperbolehkan apalagi kalau sudah ada bantuan lain,”ucap Yusman.
Dijelaskan Yusman, Desa Belimbing sendiri mendapat bantuan bansos beras bersumber bantuan dari Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NGA) dan Perum Bulog selama enam bulan dalam satu tahun.
“Ada 127 Kepala Keluarga (KK) mendapat bantuan pangan beras yang kami salurkan di desa Belimbing. Dan itu kami dapatkan selama enam bulan disalurkan per bulan kepada warga langsung satu KK sebanyak 10 Kg beras, “bebernya.
Sementara, dari data itu masih banyak warga yang belum mendapat bantuan. Sehingga pihaknya melakukan penggiliran terhadap warga yang tidak tersentuh bantuan apapun.
Dalam satu bulan jumlah beras yang diterima pihak desa Belimbing sebanyak 1270 kilogram untuk dibagikan sebanyak 127 Kepala Keluarga (KK).
“Seluruh warga saya lebih 400 KK, jadi sekitar hanya sepertiga yang dapat dan itu juga sudah banyak dapat bantuan ganda seperti PKH dan BPNT termasuk juga mendapat bantuan pangan beras,”urainya.
Dirinya memastikan jika bantuan yang disalurkan tepat sasaran serta warganya harus bisa merasakan semua. Apalagi bantuan yang disalurkan merupakan bantuan dari pemerintah, sehingga diharapkan antar warga desanya tidak ada kecemburuan.
Dirinya juga mengaku kebijakan yang dilakukan, pihaknya memiliki kewenangan adanya form Berita Acara Serah Terima (Bast) Pengganti Penerima Bantuan Pangan Alokasi (PBP) bulan Oktober 2024. Dimana dijelaskan dalam form itu PBP Pengganti yang ditunjuk Aparat Desa atau kelurahan setempat.
“Jangan semua dikaitkan unsur politik. Kita harus kompak. Bahkan saat bantuan disalurkan pun saya sering serahkan ke perangkat desa. Artinya saya sangat terbuka kepada warga terkait bantuan. Jangan sampai ada kecemburuan kalau kehendak saya semua warga saya mendapat bantuan, tapikan, itu tadi ada kriteria dan aturanya,”tutur Yusman.
Yusman pun mengaku siap menghadapi apa yang disangkalkan oknum-oknum yang melakukan ‘serangan’ kepada dirinya.Yusman pun berharap, kepada seluruh warganya untuk tidak mudah diadu domba oleh pihak luar.
“Saya bukanya takut, tapi pemberitaan yang muncul disalah satu media seakan akan saya ini salah besar. Padahal tidak begitu juga, ” tukasnya.
Sementara ratusan warga Desa Belimbing menyatakan dukungannya terhadap pimpinan tertinggi di desa mereka. Warga mengaku selama ini puas dengan kepemimpinan Kades bernama Yusman itu.
“Kami akan selalu siap membela kades kami. Kami merasa kades kami tidak salah, dan selama ini kinerjanya baik melayani kami, “tegas Mat Yani sebagai salah satu sesepuh desa warga Belimbing. (**)