SaungNews.co Ogan Ilir | Ketua Seikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Ogan Ilir sangat menyesalkan masih saja terjadi perlakuan yang tidak sedap terhadap wartawan yang sedang bertugas meliput suatu peristiwa.
Kejadian yang menimpa tiga wartawan yang bertugas di Kabupaten Ogan Ilir tersebut, di usir oknum Polisi Lalu Lintas Polantas di RSUD Ogan Ilir Tanjung Senai pad Kamis pagi ,(29/12/2022).
“SMSI Ogan Ilir sangat menyayangkan terjadinya perlakukan tidak sedap terhadap rekan kami yang sedang meliput oleh oknum polisi,”kata Yudi Ketua SMSI OI.
Menurutnya, hal tersebut tidak perlu terjadi,.terlebih lagi para awak media merupakan mitra kerja Kepolisian dalam menjalankan tugasnya.
“Antara media dan Polisi kan mitra kerja, kok bisa seorang oknum polisi mengucapkan kata – kata tidak sopan, terhadap mitra kerja,”sesalnya.
Lebih jauh Yudi mengatakan, dengan adanya peristiwa pengusiran wartawan yang sedang meliput suatu peristiwa menambah catatan buruk bagi institusi itu sendiri.
Untuk itu, lanjut Yudi yang sudah malang melintang di dunia jurnalistik ini, meminta kepada oknum polisi yang telah mengusir wartawan tersebut meminta maaf secara terbuka.
“Atas nama rekan satu profesi, kami dari SMSI Ogan Ilir meminta kepada oknum Polisi yang telah melakukan tindakan kurang sedap tersebut meminta maaf secara terbuka, dan kalaupun ada sangsi di institusi Polri agar di tindak secara tegas,”jelas Yudi.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga wartawan yang sedang meliput diusir oleh oknum polisi tersebut adalah, Zidan dari Palpres, Isro dari Palpos dan Agung dari Tribun Sumsel.
Ketiganya mendapat perlakukan tidak sedap di RSUD Ogan Ilir Tanjung Senai, saat meliput korban kecelakaan yang terjadi pada Kamis padi di jalan Tanjung Batu – Meranjat sekira pukul 05.30 wib.
Korban lakalantas tersebut kemudian di bawa ke RSUD Ogan Ilir untuk mendapatkan pertolongan.(Red/SMSI OI)
