SaungNews.co Baturaja | Selama empat (4) bulan menjadi buronan Musthafa Kamal alias Mus tato, tersangka kasus pembunuhan di Desa Karang Dapo Kecamatan Peninjauan OKU, akhirnya berhasil di ringkus Tim Resmob Polres OKU Rabu (12/10/2022) lalu.
Musthafa Kamal alias Mus Tato, yang merupakan pelaku tunggal tewasnya Muhammad Sajili (44) Anggota BPD Desa Karang Dapo bulan Juni 2022 lalu.
Dalam pelarian tersangka terendus oleh petugas berada di pinggir laut Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur.
Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo,S.IK melalui Kabubag Humas Polres AKP Syafaruddin membenarkan telah diamankan tersangka buronan kasus pembunuhan di Karang Dapo.
“Tersangka ditangkap pada Rabu (12/10/2022) sekira pukul 15.00 wib di pinggir laut Kecamatan Pasir Sakti Lampung Timur,”ungkapnya pada Jumat (14/10/2022).
Dijelaskan Kausbag Humas AKP Syafaruddin, saat akan ditangkap tersangka mencoba melawan sehingga terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur dengan menembak kaki kanannya.
Penangkapan dipimpin Kanit Pidum Polres OKU Ipda Bustami bersama Tim Singa Ogan dipimpin oleh Katim Resmob Singa Ogan Aiptu Hefni Yansyah.
Lebih jauh Kasubag Humas Polres OKU menjelaskan, bahwa tersangka menjadi pelaku tunggal peristiwa tewasnya Sekretaris BPD Karang Dapo Kecamatan Peninjauan dengan sedikitnya 42 luka tusukan disekujur tubuh korban.
Saat kejadian, jasad korban ditemukan satu hari setelah kejadian, yaitu tanggal 22 Juni 2022 pukul 15.0O WIB.
Tersangka sempat menjadi buronan polisi selama 4 bulan. Setelah kejadian tersangka langsung kabur membawa serta anggota keluarganya.
Selama jadi buronan polisi, Musthafa Kamal alias Mus Tato jadi nelayan di laut.
Tersangka juga kerja serabutan sebagai pencari barang rongsokan di pinggir laut Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur.
Menurut informasi, selama jadi buronan polisi, tersangka dan keluarga tidak bersosialisasi serta menutup diri terhadap lingkungan.
Warga sekitar tidak ada yang tau nama dan identitasnya.
Bahkan setiap ada yang bertanya identiasnya, tersangka langsung mengalihkan topik pembicaraan, hingga tidak ada yang tahu latar belakang kehidupan Musthafa Kamal.(red).