Saungnews.co Lahat | Tumpukan batu koral di jalanan membahayakan pengguna jalan. Seperti di Jalan Lintas Sumatera Muara Enim- Lahat Desa Muara Lawai Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat, lalu lintas menjadikan jalanan kotor dan berbahaya.
Pantauan media ini saat melintas di lokasi Jalan Lintas Sumatera Muara Enim-Lahat Desa Muara Lawai memang tampak tumpukan batu koral di badan jalan. Akibatnya, pengendara kendaraan roda dua mau roda empat kalau lewat jalur harus ekstra hati-hati dan waspada agar tidak terjadi kecelakaan.
“Banyak tumpukan batu koral Jalan Lintas ini yang tidak peduli jalan umum dan keselamatan pengguna jalan. Banyaknya tumpukan batu koral ini membuat badan jalan menjadi kecil jadi kita selaku penguna jalan harus hati-hati, apa lagi kemarin saya hampir jatuh,” tutur Udin seorang pengendara motor yang melintasi kawasan itu.
Kondisi bertambah berbahaya di saat malam hari karena minimnya penerangan, di tambah lagi kalau Sudah musim hujan sehingga rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Udin berharap pemerintah terkait terutama Dinas Perhubungan Kabupaten Lahat atau Pemerintah Desa segera mengambil sikap tegas untuk menindak pegelola tersebut di wilayah tersebut.
“Sayang banget kan, jalan yang dibangun dengan uang tetesan keringat rakyat melalui pajak justru dibikin kotor, dan bisa juga rusak, bahkan mengancam keselamatan nyawa warga yang notabene membiayai pembangunan jalan,” katanya.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Muara Lawai Mursalin melalui Kasi Pemerintah Desa Dayat mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui dan akan mengecek ke lokasi dan apabila benar akan memberikan teguran ke pihak perusahaan tersebut.
” Kami belum mengetahui hal tersebut, nanti kami akan mengecek lokasi jalan yang dimaksud dan kalau benar kami dari pemerintah desa akan memberikan teguran pembinaan pihak terkait sesuai dengan aturan yg berlaku untuk keselamatan dan keamanan ber lalu lintas,” ujarnya saat dikonfirmasi Jumat, (19/08/22).
Sementara pihak pengelola batu koral tersebut Yakup meminta maaf, dan akan membersihkan jalan tersebut, agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.
” Kami selaku pengelola batu koral ini minta maaf, ini bukan unsur di sengaja, karena kultur tanah lapangan ini masih lembut, dan mobil angkutan batu koral hampir terbalik, terpaksa kami tumpahkan di jalan, sekali lagi kami mohon maaf atas ketidak nyamanan ini dalam berlalu lintas dan akan kami bersihkan secepatnya sambil menunggu alat berat datang,” ucapnya.(sep).