SaungNews.co BA5URAJA | M.Arindi alias Ari Bin Rison (29) warga Gotong Royong Kelurahan Kemala Raja Baturaja Timur OKU Sumsel di gelandang Polisi kasus penipuan dan penggelapan
Ari yang berprofesi wiraswasta mengelabui korbannya dengan menjanjikan bisa mengurus pekerjaan di Kemenkumham sebagai sipir anak korban.
Fitri Kartuna (40) yang menjadi korban penipuan dan penggelapan warga jalan Imam Bonjol Air Paoh Kecamatan Baturaja Timur, mengalami kerugian Rp 220 juta.
Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo S.IK melalui Kasubag Humas AKP Mardi Nurshal mengungkapkan bahwa tersangka Ari mendatangi rumah korban Fitri Kartuna dengan menjanjikan pekerjaan untuk anak korban Rahmat Zulman.
Awalnya, pada (05/09/2021) sekira pukul 11.30 wib, pelaku bersama istrinya Febriyanti datang ke rumah korban mengimingi dengan doa – doa yang telah di siapkan tersangka dengan syarat korban menyerahkan uang untuk membeli alat perdukunan sebesar Rp 5 juta.
“Beberapa hari kemudian tersangka datang kembali ke rumah korban untuk mengantarkan satu buah kendi yang berisikan tasbih, dan menyuruh korban menguburkan kendi tersebut disamping rumah korban,”terang AKP Mardi pada Senin (07/03/2022).
Setelah itu, lanjut Kasubag Humas tersangka sering menghubungi korban dan meminta untuk mengirimkan dan mentransfer sejumlah uang berkali – kali ke rekening Arindi, Rison, Pebriyanti, dan Halimah dengan alasan untuk memperlancar tes anak Zulman.
Setelah banyak menyerahkan uang sesuai perintah tersangka, nyatanya sampai saat ini anak korban tidak diterima untuk bekerja di Kemenkumham.
“Korban mengalami kerugian Rp 220 juta,”beber AKP Mardi.
Lebih lanjut Kasubag Humas menjelaskan, tersangka diamankan saat berada di Palembang, kemudian tersangka berikut barang bukti diserahkan ke Satreskrim Polres OKU untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
“Barang bukti yang diamankan 1. Buah kendi, 1 buah tasbih besar, 1 buah buku tabungan atas nama Arindi, print out rekening koran atas nama Kurniawan, 1 buah ATM BRI”pungkas Kasubag Humas (Fn)
