SaungNews.co Banyuasin | Kepemimpinan menjadi kunci sukses dalam perkembangan organisasi, baik sektor privat maupun publik. Dalam sektor publik, pemimpin, khususnya kepala daerah dituntut untuk mampu berinovasi, sehingga membuat perubahan daerah yang dipimpinnya.
Inovasi kepala daerah ini seperti ditunjukkan oleh Bupati H Askolani dan Wakil Bupati Banyuasin H Slamet Somosentono atau dengan sapaan akrabnya pakde Slamet. Sejak Tiga Tahun Kepemimpinannya, Kabupaten Banyuasin berkembang cukup pesat. Banyak sudah kemajuan yang dirasakan masyarakat khususnya masyarakat kabupaten banyuasin, terutama di bidang Inspratruktur, yang mana salah satunya sudah kita ketahui di tahun 2019-2020 lalu telah sukses membangun 7 jalan poros antar kecamatan hal itu tentunya untuk memperlancar akses perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam sektor administrasi publik, inovasi pelayanan publik yang mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat. Salah satunya, penggunaan teknologi digital dalam pengurusan administrasi publik. Dari keberhasilan membuat berbagai inovasi sektor publik ini, di tahun 2020, atas Pelayanan JAM KUNCI Jemput Bola Disdukcapil Kabupaten Banyuasin mendapatkan penghargaan Inovasi Pelayanan terbaik Nasional dari Menteri PAN RB pada acara penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik, Apresiasi Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19 dan Top Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik.
Di sektor ekonomi, Secara Nasional, Kabupaten Banyuasin ditetapkan Kementerian Pertanian RI sebagai produsen beras nomor 4 dengan total produksi 905.846 ton GKG atau setara beras 519.684 ton dan untuk tingkat Provinsi Sumsel, Kabupaten Banyuasin ditetapkan Gubernur Sumsel sebagai Kabupaten penghasil gabah terbesar di Provinsi Sumsel.
Ditengah pandemi wabah Covid-19 yang menyebabkan bencana global akan perekonomian dan keuangan dibanyak negara. Kabupaten Banyuasin dibawah kepemimpinan H Askolani dan Pakde Slamet melaunching 12 Gerakan dan 7 Program bersama masyarakat untuk meningkatkan perekonomian dimasa pandemi.
12 gerakan tersebut yakni Gerakan Siswa Membaca dan Menulis (Simanis), Begesa, Gerbang Keren, Gerakan Gotong-royong (Gorong), Gerakan Menuntut Amal (Gema), Gerakan Tanam Sayur Mayur (Gertas), Gerbang Tobaru, Gerakan Memelihara Ternak Unggas (Gemar Tugas), Gerakan Pengembangan Perikanan Rakyat (Gerbang Perak), Pulau Buah, Program Optimalisasi Rumah Masyarakat (Pro Rakyat) dan Gerakan Peduli Sampah (GPS).
Banyak hal telah diraih, banyak sukses yang sudah di capai walau diantaranya masih harus di perbaiki dan masih banyak yang harus di perjuangkan,
Kedepanya langkah besar kita bersama untuk mewujudkan Banyuasin lebih baik.(Desi)