SaungNews.co Muara Enim | Warga Kepur dan Muara Lawai keluhkan kondisi lampu penerangan umum di jalan Tjk Agus kemas Islamic Center Kepur–Muara Lawai, yang sering rusak.
Tak ayal gelapnya lokasi tersebut acapkali memicu aksi kriminal. Tercatat tak kurang 4 peristiwa penodongan terjadi dalam satu tahun ini. Terutama dikawasan Sungai Tebu Desa Muara Lawai.
Irin (40) warga Muara Lawai, kepada portal ini mencetuskan keprihatinan nya. “Inikan perumahan tempat lalu lalang warga aktivitas ke pasar dan lain lain pulang pake motor lampu padam apalagi musim hujan, bayangkan jika yang lewat anak perempuan tentu kami sangat was was ” ucapnya, Jumat (26/11/2021).
Diterangkan Irin ada beberapa titik lampu jalan antara jembatan Desa Kepur sampai sungai tebu Desa Muara lawai khususnya di depan Perumahan batako, yang padam.
Namun yang mengherankan di depan rumah bersalin tidak jauh dari lokasi perumahan Graha Bumi Enim tidak pernah padam.
Pria ini mempertanyakan pegawasannya, meskipun sering dilakukan perawatan dan perbaikan lampu jalan disana, tapi hasilnya tidak memuaskan.
Hal senada disampaikan Santi (26) warga Kepur. “kok bisa selalu diperbaiki tapi tidak lama lampunya rusak lagi,” herannya.
“Kalau bisa kata Santi, seharusnya dari Kecamatan yang terkait untuk di awasi waktu perbaikan.karena diduga pada saat perbaikan kurangnya pengawasan, karna di jalan Islamic Center ini rawan kejahatan, juga di sini lingkungan kantor,” ungkapnya.
Sementara Camat Syarifudin, AP., M.Si yang dimintai komentarnya menerangkan, jumlah lampu jalan diwilayah Kecamatan Muara Enim ada 2145 titik.
“Itu yang didata oleh lurah dan kades. Sedangkan yang di ACC anggaran di APBD induk kita hanya 600 titik. Jadi kami dari pihak kecamatan telah berusaha untuk usulkan untuk ditambah penanggarannya minimal mendekati 1000 titik agar bisa mengcover lampu lampu jalan yang rusak,” jelasnya.
“Seharusnya yang dianggarkan kalau bisa sejumlah titik lampu yang ada yaitu 2145 titik.Kalau dianggarkan sejumlah titik tersebuat baru biso mencover lampu lampu yang rusak di kecamatan Muara Enim ini, oleh karena itu kalau stock lampu nyo lah habis kita harus bersabar menunggu pengadaan lampu oleh pihak ketiga pada anggaran APBD berikutnya.Kalu untuk kawasan Islamec Center itu kita dalam tahun 2021 ini sudah 4 kali perbaikan, tapi tidak lama mati kembali” paparnya.
Harapan kami selaku pihak kecamatan untuk, mengajak sekalian warga mengawasi lampu – lampu jalan bersama di jaga, Karena kemungkinan ada unsur kesengajaan di rusak pihak yang berniat melakukan kejahatan, atau bisa jadi rusak karena pengaruh cuasa”pungkasnya.
naskah : Agus
editor : Anja