Saungnews.co OKI | Suasana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di hari pertama masuk seharusnya menjadi kesan baik, karna hal ini sudah sangat lama di nantikan oleh siswa – siswi,guru dan orang tua,namun sangat di sayangkan terjadi keributan oleh dua orang siswa SMPN 2 Pedamaran kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) serta kurangnya Standar Oprasional Prosedur (SOP) dalam pencegahan penularan Covid 19 pada Senin (6/9/2021).
Dari keterangan salah satu siswa di sekolah tersebut”keributan diawali dengan saling ejek antara kelas 9 dan 7 belum dapat di pastikan pasal apa mereka sampai berkelahi dari dalam ruangan kelas sampai berlanjut ke halaman sekolah.
Menurut penjaga sekolah”Karim dirinya tidak tahu apa penyebab mereka berdua sampai berkelahi,keduanya berhasil di pisahkan dan sudah pulang syukur gak ada yang luka”terangnya.
Awak media mencoba mengkonfirmasi kejadian tersebut ke pihak sekolah,namun saat itu ternyata Kepala Sekolah SMPN 2 Pedamaran Bambang S.Pd M.Pd sudah tidak ada di tempat sebelum siswa pulang,hanya ada wakil dan para guru yang masih ada di ruang.
Dari penjelasan Wakil kepala sekolah Matusin menjelaskan bahwa,” memang benar ada siswa kami yang berkelahi di dalam kelas pagi tadi , tetapi saya dan para guru tidak tahu bahwa perkelahian siswa ini berlanjut sampai pulang sekolah yang terjadi didepan kantor”jelasnya.
Di samping itu dari pantauan awak media terlihat di sekolahan tersebut,kurangnya menjalankan Standar Oprasional Prosedur (SOP) yang telah di tetapkan,tujuan di bukanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dari pihak sekolah harus memahami SOP tatap muka adalah dapat mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 pada peserta didik di lingkungan pendidikan hal tersebut adalah yang terpenting.
Namun hal ini sepertinya belum di pahami para guru dan para siswa di SMPN 2 Pedamaran karna terlihat oleh awak media masih ada siswa dan yang tidak memakai masker dan masih berkerumun.(DN)
