SaungNews.co PALEMBANG | ndonesian Health Contribution Project (IHCP), Program kolaborasi dari Lembaga Satu Amal Indonesia, Dewan Pengurus Wilayah Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (IMATELKI) Sumbagsel Jilid VII, serta berbagai Organisasi Mahasiswa Kesehatan.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah Imatelki Sumbagsel Jilid VII sekaligus ketua pelaksana IHCP Jafani Syahputra mengatakan, ada beberapa agenda kegiatan IHCP, diantaranya Khitanan Masal, Layanan Kesehatan Masyarakat, Cek Golongan Darah, dan Donor Darah.
Sebelumnya, awal dari kegiatan ini ada dua program, yang pertama Sekolah Pinggiran Sriwijaya (SPS) Clean Up dan IHCP di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Karya Jaya RT 29 RW 10 Kelurahan Karya Jaya Kota Palembang.
“Dalam rangka penutupan SPS Clean Up, sekaligus puncaknya pada kegiatan IHCP ini, sebelumnya kita ngajar disini khusus dibidang kesehatan, kurang lebih tiga bulan,” ujarnya. Minggu (12/09/21).
Lanjutnya, IMATELKI Sumbagsel mengadakan program IMATELKI kerjanyata pengabdian masyarakat, “kalau biasanya pengabdian masyarakat itu cek kesehatan, disini kami membawa sedikit berbeda dari yang lain, seperti Khitanan Masal, dan tiga agenda kegiatan lainnya,”
Khitanan Masal diutamakan untuk anak – anak SPS, begitu juga dengan Layanan Kesehatan Masyarakat diutamakan untuk warga RT 29.
“Untuk donor darah kemarin kami sempat list pendonor kurang lebih 25 orang, tapi kalau dilokasi dan dilapangan ada yang mau donor silahkan, kemudian kami menyiapkan 100 pemeriksaan cek kesehatan dan cek golongan darah,” ungkapnya.
Jafani berharap, setelah diadakan kegiatan ini warga sekitar terutama anak – anak SPS, harua lebih aware lagi terhadap kesehatan.
“Diawal masuk harapan kami ingin mentrigger masyarakat dilingkungan TPA bahwa kesehatan itu penting, walau kita posisinya tinggal dilingkungan yang tidak sehat, tapi kita harus tetap sehat,” tutupnya.
Kemudian selaku ketua RT 29 Matsenik mengungkapkan rasa terimakasih serta apresiasi yang setinggi – tingginya kepada panitia penyelenggara IHCP, dan warga sangat antusias dengan kegiatan sosial kemasyarakatan yang sangat membantu warga RT 29.
“Kegiatan positif yang sangat membantu kami warga dipinggiran yang kurang mampu, bayangkan saja jika sunat harus mengeluarkan biaya, ditengah pandemi covid,” Ujarnya.
Matsenik manambahkan, baik dari cek kesehatan, terutama kegiatan khitanan masal merupakan kegiatan yang luar biasa.
“Harapan kedepannya kegiatan ini sering dilakukan, dan ini merupakan bentuk kepedulian kita kepada rekan – rekan di RT 29,” tutupnya.(Fany)