Saungnews.co Banyuasin | Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perikanan Kelautan bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Banyuasin mengadakan Festival Pangan Lokal, Festival Rempah dan Lomba masak serba ikan di Graha Sedulang Setudung Kabupaten Banyuasin, Kamis (2/9/2021).
Bupati Banyuasin H Askolani dalam sambutannya menyampaikan melaui Festival ini, selain mengangkat kekayaan lokal yang ada di Kabupaten Banyuasin, upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyuasin yakni menyeimbangkan konsumsi pangan sumber karbohidrat selain beras serta mendukung program Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA).
Menginventaris sumber kekayaan rempah lokal dan membudayakan masyarakat Banyuasin untuk mengembangkan tanaman pangan rempah dirumah masing-masing seperti tanaman obat dan umbi-umbian.
“Inilah guna diadakannya festival ini, Gerakan Tanam Sayur (GERTAS) dan Gerakan Tanam Obat, Rempah dan Umbian (TOBARU) harus kita paksakan untuk kebaikan kita bersama,” ujarnya.
Askolani menambahkan, masyarakat Banyuasin harus kembali ke pola lama dalam konsumsi pangan lokal, kembali memanfaatkan sumber karbohidrat seperti jagung, ubi kayu dan lain-lain selain beras.
“Mari kita mencintai masakan rumah dari kekayaan sumber alam kita sendiri. Mengurangi banyak konsumsi pangan luar dan makan apa yang memang menjadi kekayaan kita sendiri,” tegas orang nomor satu ini.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Banyuasin, Dra Yuni Khairunnisa mengatakan Tujuan dari diadakan festival ini adalah untuk mengangkat dan mengembangkan potensi pangan lokal, menciptakan produk yang bernilai ekonomis dan meningkatkan kualitas konsumsi masyarakat, mengatasi inflasi melalui tanaman sayur, rempah, ikan dan toga, serta untuk mengatasi stunting.
“Harus menggali semua potensi yang ada di Banyuasin mulai dari rempah, sayur hingga perikanan. Banyuasin, begitu kaya dan setiap kecamatan berbeda-beda. Sekarang, tinggal dari kemauan untuk mau atau tidak mengembangkan potensi di wilayah masing-masing,” ujarnya.
Ditegaskannya, tugas para camat saat ini menggerakkan gerakan gertas, Tobaru dan Gemar unggas. Itu sebagai indikator penunjang kinerja para camat.
Sementara ditempat yang sama, Ketua TP-PKK Kabupaten Banyuasin, dr Fitrianti Askolani menyebut di Banyuasin punya 12 gerakan yang dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati salah satunya ada gerbang Tobaru, jadi ini merupakan inisiasi dari gerakan itu.
“Rempah-rempah dan umbi-umbian di buat Festival, kemudian mengangkat dari pangan lokal yang ada di Kabupaten Banyuasin, kalo B2SA ini misalnya dari ikan yang dibuat seperti kudapan, MPASI, Menu utama dan itu dibuat inovasi yang sedemikian rupa yang memiliki kandungan gizi tinggi, Kalorinya baik untuk tubuh tidak berlebihan, dan karbohidrat kita menggunakan umbi-umbian sebagai pengganti nasi sedangkan proteinnya diambil dari ikan,” terangnya.
Ia mengharapkan dari TP-PKK dan OPD terkait bisa berkolaborasi untuk mengembangkan pangan lokal di Kabupaten Banyuasin. “Dari Festival ini kita bisa mengembangkan produk-produk yang sudah dibuat seperti Tepung Ganyong, Tepung Nipa dan Tepung dari Batang buah naga agar bisa di pasarkan ke masyarakat luas,” Pungkasnya.(Desi)