SaungNews.co Palembang | Kabar duka tas wafatnya Mantan Gubernur Sumsel ke 14 Prof Dr dr H Mahyuddin N.S., SpOG (K) di usia 74 Tahun, pada pukul 23.45 WIB, Kamis (8/4) malam menyisakan duka mendalam bagi Gubernur Sumsel H. Herman Deru.
Menurut Herman Deru, sosok Almarhum semasa hidupnya banyak memberikan tauladan bagi orang disekitarnya.
“Saya merasa kehilangan sosok Pak Mahyuddin, selain baik orangnya juga banyak memberikan inspirasi bagaimana cara memimpin,”kata Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru Jumat (09/04/2021).
Dikatakan Herman Deru, Prof Mahyudin orangnya kocak sekali, tapi kocak yang mendidik sangat edukatif.”Setiap ngobrol itu bukan saja pesan moral yang beliau ajarkan terutama bagaimana cara memimpin (leadership), bagaimana tentang pendidikan, kesehatan yang selalu beliau tanamkan kepada yang lebih muda,” kata HD.
Bahkan Herman Deru menyebut, banyak kenangan baik yang didapatnya dari almarhum selama hidup. Terlebih dirinya kenal jauh sebelum almarhum menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur Sumsel ke 14.
“Saat dia menjadi gubernur Sumsel selama enam bulan itu, beliau pernah berkunjung ke Kabupaten OKU Timur, saat itu saya Bupati disana. Disitulah masyarakat baru tahu bahwa beliau memang orang yang serius tapi suka bercanda,” imbuhnya.
Sepeninggal almarhum Herman Deru berpesan pada para zuriat almarhum agar tetap rukun dan menjaga marwah nama baik Prof Dr dr H Mahyuddin sebagai sosok orang tua yang dikenal di masyarakat Sumsel dan di kancah Nasional.
“Saya berpesan kepada adik-adik untuk selalu rukun dan menjaga marwah pak Mahyudin sebagai sosok orang tua yang baik, dikenal masyarakat luas baik Sumsel maupun tingkat nasional,” tandasnya
Seperti dikethui mantan Gubernur Sumsel Mahyuddin meninggal dunia karena Covid-19. Ia dimakamkan dengan protokol kesehatan di TPU Kebun Bunga Palembang, Jumat (9/4/2021), pukul 03.30.
Mahyuddin adalah Gubernur Sumsel ke-14. Pernah juga duduk sebagai anggota DPR RI.
Mahyuddin semestinya dimakamkan dengan tata cara pemakaman Gubernur.
Namun, hal itu tidak dapat dilaksanakan karena kondisi almarhum yang positif terpapar Covid-19.
Sebelum wafat, Mahyuddin sempat menjalani perawatan selama 10 hari lantaran terpapar virus corona atau Covid-19.
Ia akhirnya tutup usia pada Kamis (8/4/2021), sekitar pukul 23.45 WIB.
Wakil Direktur Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit (RS) Bunda Palembang Hibsah Ridwan mengatakan, Mahyuddin sebelumnya menjalani perawatan di tempat mereka selama enam hari.
Namun, kondisi mantan Gubernur Sumsel itu terus menurun dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSU) Muhammad Hoesin Palembang.
Namun, Mahyuddin akhirnya mengembuskan napas terakhir setelah dirawat selama empat hari di rumah sakit tersebut.
Baca juga: Ini Pesan Almarhum Mahyuddin Kepada Anak-anaknya
“Terpapar Covid-19 dari mana kita juga belum tahu. Namun memang almarhum saat perawatan menggunakan alat ventilator karena kesulitan bernapas,” kata Hibsah.(Fn)