Saungnews.co – Indralaya | Bupati Ogan Ilir (OI), Panca Wijaya Akbar mewanti-wanti Dirut RSUD OI dan Kadinkes agar meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
“Jika masih ‘membandel’ saya tak segan melakukan perombakan besar-besaran jajaran menejemen RSUD OI, termasuk mengganti Dirut dan Kadinkes,” katanya, Senin (19/4/2021).
Dijelaskannya, Dinkes OI sudah berkonsultasi ke Pemprov Sumsel soal RSUD OI yang tipe C memerlukan 300 orang tenaga kesehatan (nakes) termasuk dokter.
“Nakes sudah kita kembalikan untuk bekerja. Di RSUD OI kapasitasnya ada 140 bad, idealnya ada 300 orang nakes,” tuturnya.
Menurutnya, dirinya ingin pelayanan publik termasuk RSUD lebih baik. Jangan RSUD saja kotor, bagaimana orang mau berobat dan cepat sembuh.
“Selama ini kan paradigmanya berobat di sini pelayanannya sulit. Kalaupun ada penambahan nakes nanti ke depan akan kita lakukan secara bertahap, kalau berlebih akan disalurkan ke puskesmas,” tuturnya.
Kalau untuk pembayaran tenaga honorer, sambungnya, berdasarkan laporannya hingga Agustus nanti. Selanjutnya akan dianggarkan lagi.
“Saya berharap jajaran menejemen RSUD OI termasuk Dinkes OI melakukan pembenahan, dan meningkatkan pelayanan publik terutama bidang kesehatan,” bebernya.
Dijelaskannya, dirinya melihat tenaga dokter di RSUD OI belum maksimal dalam bekerja, hal tersebut harus dibenahi. Jadi manejemen RSUD dan Dinkes harus membenahi pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kalau masih tidak optimal saya tidak segan-segan melakukan perombakan besar-besaran, termasuk mencopot atau mengganti Dirut RSUD OI dan Kadinkes OI. Jadi itu perlu digaris bawahi harus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu Anggota DPRD OI Fraksi PPP, Ahmad Yadi mendukung penuh langkah yang dilakukan Bupati Panca, pasalnya selama ini banyak yang mengeluh saat berobat ke RSUD OI.
”Memang pelayanannya kurang, baguslah kita mendukung program Bupati Panca. Kalau pejabatnya memang perlu diganti ya tidak masalah, demi meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Jadi jangan hanya menghabiskan anggaran tapi tidak becus bekerja,” tandasnya. (h4n5)