-Bantuan Tunai 2021, Presiden: Disalurkan Langsung Tanpa Potongan Apapun
SaungNews.co JAKARTA | Presiden Joko Widodo, bahwa nilai bantuan yang diserahkan kepada penerima manfaat Bantuan Tunai Tahun 2021 tidak akan ada potongan atau pungutan bentuk. Presiden juga memerintahkan jajarannya untuk mengawal dan melaporkan proses penyaluran ini.
“Bantuan yang diterima ini utuh, tidak ada potongan-potongan. Diingatkan kepada penerima dan tetangga-tetangga yang tidak datang hari ini, diberi tahu bahwa tidak ada potongan-potongan,” katanya dalam acara Bantuan Tunai Tahun 2021 se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 4 Januari 2021.
Kepala Negara menuturkan bahwa para penerima manfaat akan langsung menerima nilai bantuan yang diberikan melalui bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni BNI, BRI, Mandiri, dan BTN. Selain itu, proses penyaluran salah satu program bantuan juga akan melalui PT Pos Indonesia.
Oleh karena itu, Presiden memerintahkan para menteri hingga gubernur untuk turut mengawal proses penyaluran ini agar dapat sampai dengan cepat, tepat sasaran, dan tidak terdapat pemotongan dalam bentuk apapun sehingga masyarakat dapat benar-benar merasakan dampak ekonomi dari bantuan yang diberikan.
“Proses penyaluran ini agar cepat, tepat sasaran, dan diawasi tidak ada potongan-potongan apapun sehingga dampak ekonominya segera bisa muncul dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita dan tentu saja rakyat tidak menunggu terlalu lama,” kata Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan pesan kepada penerima manfaat baik yang hadir secara langsung di Istana Negara maupun yang hadir secara virtual agar dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baik-baik. Serangkaian Bantuan Tunai Tahun 2021 yang diserahkan kepada penerima manfaat di 34 provinsi di Indonesia secara serentak tersebut akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan bahan pangan serta kebutuhan kedekatan lainnya bagi keluarga terdampak pandemi.
“Untuk penerima saya pesan, manfaatkan bantuan ini secara tepat. Kalau yang untuk beli sembako ya beli sembako, jangan ada yang digunakan untuk beli rokok. Belikan sembako sehingga bisa mengurangi beban keluarga di saat masa pandemi ini,” tuturnya. (**)