Saungnews.co Prabumulih | Seluruh staf baik PNS maupun PHL serta Kelurahan Majasari jadikan ‘sampah’ sebagai tabungan untuk tambahan penghasilan. Ini memang terdengar lucu atau menggelikan. Namun begitulah adanya.
Meskipun demikian kiat kreatif yang digagas oleh Lurah Majasari Inggit Damayanti, SE ini merupakan hal yang sangat positif. Dibalik itu semua ‘Menabung Sampah’ ini merupakan implementasi real dari komitmen Lurah Inggit untuk menciptakan Wilayah Kelurahan Majasari menjadi Kawasan Zero Waste (baca: Tanpa Sampah). Ini merupakan Program Inovatif Unggulan dari Pemerintah Kelurahan Majasari sejak Inggit Damayanti menjabat menjadi Lurah.
“Untuk mewujudkan Program Zero Waste di wilayah Majasari ini, tentunya kami Pihak Kelurahan lah yang lebih dulu memulai dan memberikan teladan nya” terang Inggit.
Dijelaskan Inggit, upaya yang dirinya lakukan dengan staf Kelurahan Majasari itu, telah dijalankan sejak awal Tahun 2021, tepatnya pada tanggal 11 Januari kemarin.
“Intinya kak, kelurahan Majasari komitmen dan konsisten dalam hal mewujudkan lingkungan yang bebas sampah (Zero waste), makanya seluruh staf baik PNS maupun PHL sudah buat tabungan sampah ini” ujar Inggit menambahkan.
“Dan hari ini ini kami melakukan penimbangan yg pertamo,,dapet sampah botol kurang lebih 6kg botol beling 30” kata Inggit kepada media ini, Jumat (22/01/2021).
“Setelah ditimbang oleh Bank Sampah Prabumulih, hasilnya kata Inggit lagi berbentuk tabungan masing-masing staf dan nantinya bisa diuangkan, kan jadi tambahan penghasilan” lanjutnya sumringah.
Disinggung, adakah efek positif dari program Zero Waste yang dijalankan dan disosialisasikan ke warga nya, Inggit mengungkapkan ;
“Yg pasti warga dak buang sampah sembarangan,, kalo pun Ado insyaallah itu dari yg lewat-lewat Untuk pemilihan sampah memang harus terus diedukasi ke warga”
“Semoga kegiatan biso berjalan secara terus menerus dan bisa direplikasi oleh seluruh warga di Kelurahan Majasari”pungkasnya.
Pihak Kelurahan Majasari ini memang indentik dengan Program Kreatif Pengelolaan Sampah dan Limbah Rumah Tangga, tercatat oleh awak media ini sedikit nya Tiga Produk Hasil Olahan Limbah telah berhasil diproduksi atas ide dan gagasan Lurah Inggit Damayanti, stafnya, bersama Personil KWT Majasari juga koleganya kalangan akademisi Unsri.
Tiga produk dimaksud adalah Sabun Herbal dari Minyak Jelantah, Minuman Bervitamin C terbuat dari Fermentasi Kupasan Kulit Buah Nanas, dan yang masih tahap uji coba saat ini Nata De’ Soya sejenis nutrijel yang terbuat dari air endapan kedelai bekas olahan pembuatan tempe. (red)