Saungnews.co Prabumulih | Intensitas curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini memicu naik nya debit air sungai kelekar di kota Prabumulih, serta menguatnya aliran arusnya.
Kondisi ini ber efek positif juga sebaliknya ada pula hal negatif. Sisi Baiknya arus deras yang mengaliri sungai kelekar mampu menyapu beragam residu dan limbah serta sampah yang terlanjur ‘Dibuang Sembarangan’ di sungai kelekar tersebut.
Namun kondisi arus deras juga acap menyebabkan kekhawatiran bagi warga yang bermukim di kawasan bantaran sungai, karena tinggi nya debit air berbarengan dengan deras arus memicu DAS jadi tergerus.
Seperti halnya dialami sedikitnya Tiga sampai Lima Keluarga warga RT. 03 RW.10, Kelurahan Muara Dua ini. bangunan rumahnya terancam amblas pondasinya lantaran abrasi diakibatkan kondisi disebutkan tadi. Berdasarkan data yang media dapatkan dari pihak Kelurahan Muara Dua, 5 warga yang melaporkan kekhawatiran potensi amblas bangunan mereka adalah : M. Bayu Imam Rozi, M. Rasya’i, Aan, Bulyamin dan Nizam.
Menyikapi informasi tersebut, Walikota Prabumulih, H. Ridho Yahya langsung sigap dengan melakukan peninjauan kelokasi dimaksud sebagai bentuk simpati dan kepedulian terhadap warganya, pada Kamis pagi (21/01/2021).
Bahkan Walikota H. Ridho Yahya tak sekedar meninjau dan menjenguk warga disana, orang nomor satu di pemerintahan Kota Prabumulih ini membawa serta Kepala SKPD terkait untuk secepatnya melakukan upaya penanganan dan penanggulangan antisipasi dampak lebih buruk dari kondisi abrasi ini.
Dan hasil nya setalah melakukan pengamatan dan analisa spontan bersama Kepala Dinas PU Bina Marga Kota Prabumulih Ir. Beni Albari dan personil BPBD Kota Prabumulih, untuk penanggulangan darurat sementara dikawasan tersebut akan di pasang tanggul temporer dari cecucuk gelam.
Dan untuk program perencanaan kedepannya berkemungkinan akan dilakukan normalisasi lanjutan serta wacana pengecoran bibir sungai sekaligus tanggul permanen dari beton.
“Kami berterima kasih dengan pihak media, dengan info yang dimuat kemaren mengenai adanya e warga yang rumahnya dipinggir sungai kelekar, tanah nya terebis (baca ; tergerus), jadi kami pagi ini kami meninjau langsung kelokasi” tutur Pria yang akrab disapa Pak Ridho itu
“ada dua hal yang perlu kita lakukan untuk masalah ini, yang pertama adalah kita kembalikan kondisi aliran sungainya yang berbelok kita luruskan kembali, itu anggaran nya cukup besar tapi inshaAllah 5 – 6 bulan kita perjuangkan bantuan gubernur mudah-mudahan berhasil disetujui, kemudian yang kedua bangunan yang bersifat darurat, disini kita bawa Dinas Sosial, PU, dan Pendapatan Daerah berapa sih dana yang diperlukan untuk warga bergotong royong membangun tanggul cerucuk gelam untuk pengamanan sementara sebelum anggaran untuk normalisasi meluruskan sungai itu” urai walikota saat diwawancarai.
Pada moment yang sama Kepala Dinas PU BM Kota Prabumulih, H. Beni Albari yang dibincangi usai giat peninjauan bersama Walikota ini mengutarakan, sesuai instruksi pihaknya akan menyusun anggaran untuk pelaksanaan kegiatan penanggulangan yang diakibatkan dampak kondisi alam tersebut.
“Hari ini juga kami menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan untuk gotong royong masyarakat, nantikan itu dananya menggunakan ‘biaya tak terduga’ secepatnya dalam Minggu ini kita laksanakan” terang Beni yang didampingi oleh Kepala BKD Drs. H Jauhar Fahri.
Sementara Lurah Muara Dua Ali Syukri mengungkapkan dirinya atas nama Pemerintah Kelurahan Muara Dua sangat menghargai perhatian serta solusi dari Walikota H. Ridho Yahya atas kondisi memperhatikan yang tengah dialami warga nya tersebut.
“Pastinya kami sangat senang Pak Walikota menyempatkan waktunya untuk meninjau langsung ke lokasi dan memberikan solusi penaggulangan” ucap Ali Syukri.
Senada dengan Lurah Ketua RW Setempat yang mewakili warga pun mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Prabumulih khususnya Walikota Ridho Yahya. (red)