Saungnews.co Lahat | Naas nian bagi warga tanjung jambu kec Merapi timur yang yang memiliki sawah di desa Muara Lawai Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat. seperti kata pepatah sudah jatuh tertimpa tangga lagi. Belum selesai perkara limbah batubara yang di duga dari siwai 1 milik PT KALOG Muara Lawai. Kini para petani harus harus menelan pil pahit lagi, dengan jebolnya tanggul penahan tanah milik PT KAPM yang dikerjakan subkonnya PT Berkah
Akibat derasnya curah hujan yang di mulai pada Jumat 8/01/21 pukul 19.30 wib, areal persawahan yang ada dilokasi sekitar kegiatan pekerjaan PT KAPM terendam banjir karena limpahan air.
Menurut Mawi salah satu pemilik sawah Sabtu 9/01/21 menuturkan memang benar hujan deras sekali, pagi tadi saya segera ke sawah alangkah terkejutnya melihat sawah sudah penuh Dengan tanah. Hanya pasrah dan menyebut.
Senada dengan itu yuhan membenarkan kejadian tersebut sepertinya tahun ini tidak akan dapat padi, lihatlah sendiri sawah kami penuh dengan tanah, jadi kami berharap kepada perusahaan untuk bertanggung jawab atas kejadian ini ucapnya sambil berlalu pergi.
Pemerintah desa muara Lawai langsung kades Johan rapani telah mendapatkan laporan atas insiden ini. Dan para petani telah kami hubungkan dengan pihak PT KAPM di kepur Muara enim siang ini akan ada pertemuan. Ujarnya
Saat awak media dan para petani mendatangi PT KAPM dikepur kab Muara enim langsung di temui oleh manajer PT KAPM Sulaiman,
“sebelumnya kami manajemen PT KAPM meminta maaf atas kejadian ini, ini di luar prediksi kami dan sekaligus mengucapkan terima kasih atas kedatangan mamang mamang kesini dalam rangka koordinasi jebolnya tanggul penahan tanah.
Di sini kami pihak manajemen PT KAPM akan bertanggung jawab atas kejadian ini. berikan waktu untuk membahas ini, karena kami akan berkoordinasi dulu dengan atasan kami dan subkon kami PT berkah.
Selanjutnya hari Selasa nanti kita akan memeriksa dan melakukan konfensasi terhadap warga yang terkena dampak jebolnya tanggul penahan tanah tersebut, ucapnya sambil menutup pembicaraan.