Beranda Nasional Besok 15 Juta Bahan Baku Vaksin Tiba di Indonesia

Besok 15 Juta Bahan Baku Vaksin Tiba di Indonesia

345
0

 

_Pemerintah akan terlebih dahulu menetapkan izin penggunaan dari BPOM sebelum melakukan vaksinasi massal_

SaungNews.co JAKARTA | Sebanyak 15 juta bahan baku vaksin direncanakan akan tiba di Indonesia pada Selasa (12/1) mendatang. Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa bahan baku tersebut akan berhenti lebih lanjut oleh BUMN Bio Farma menjadi vaksin Covid-19 siap pakai.

“Ada sedikit berita baik, 15 juta bahan baku vaksin akan datang insyaallah besok dari Sinovac. Ini akan ditempatkan oleh Bio Farma dalam jangka waktu satu bulan sehingga nanti di awal Februari kita sudah punya 12 juta vaksin jadi dari 15 juta bahan baku ini,” Pemilik Menkes yang memberikan keterangan bersama Menko Perekonomian di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin, 11 Januari 2021.

Tak hanya itu, berdasarkan informasi yang diterima dari Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, kerja sama multilateral antara pemerintah dengan GAVI (The Global Alliance for Vaccines and Immunization) juga diharapkan dapat membuahkan hasil. Setidaknya, Indonesia akan mencapai antara 54 juta hingga 108 juta dosis vaksin secara gratis dari GAVI.

“Berita baik mungkin itu bisa datang lebih cepat entah di akhir Februari atau di awal Maret,” ucapnya.

Pemerintah sendiri berencana untuk memulai program vaksinasi secara gratis pada Rabu mendatang di mana akan terlebih dahulu dimulai oleh Presiden Joko Widodo. Namun, Menkes menyatakan bahwa pemerintah tidak akan mendahului persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait izin penggunaan darurat vaksin yang akan digunakan.

“BPOM adalah badan independen yang secara saintifik berhak menentukan apakah vaksin ini layak atau tidak. Jadi sama sekali kita tidak akan melakukan vaksinasi sebelum _approval_ dari BPOM itu keluar,” kata Menkes.

Lebih jauh, Menkes menyampaikan bahwa distribusi vaksin-vaksin tersebut ke daerah-daerah memerlukan jalur logistik dengan sistem rantai dingin _. Oleh karena kompleksitas kebutuhan distribusi tersebut, Budi mengajak seluruh pihak untuk bahu-membahu dalam proses penyaluran vaksin tersebut.

“Saya kemungkinan akan butuh bantuan baik dari pemerintah pusat, daerah, atau swasta untuk bisa membantu kami kalau ternyata ada kesulitan untuk bisa menyalurkan 426 juta vaksin sampai seluruh pelosok Indonesia melalui jalur logistik dingin,” tuturnya. (Red / Biro Pers Pers )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini