Beranda Daerah Miskomunikasi, Kades Dan Perangkat Desa Muara Lawai Berkelahi Dengan Pekerja PT. Berkah...

Miskomunikasi, Kades Dan Perangkat Desa Muara Lawai Berkelahi Dengan Pekerja PT. Berkah Dan PT. SLI

1018
0

Saungnews.co Lahat | Diduga lantaran kesalah fahaman dan miskomunikasi antara Oknum Kepala Desa Muara Lawai bersama Perangkatnya, dengan dengan Yandri pekerja PT. SLI dan Aan PT. Berkah subkon dari PT. KAPM, mengakibatkan terjadinya perkelahian, pada Jum’at (27/11/2020).

Tak hayal, perkelahian dilokasi proyek doble track milik PT. KAI yang dikerjakan oleh PT. KAPM berlokasi di Desa Muara Lawai menjadi buming di telinga masyarakat sehingga pada hari Minggu, (29/11/2020) diadakan mediasi antara pemerintah Desa Muara Lawai dengan pihak PT. KAPM, PT.SLI dan PT. Berkah.

Turut hadir dalam musyawarah tersebut kepala desa Muara Lawai beserta perangkat Desa, Perwakilan Koramil Peltu Adi Noviar beserta Bhabinsa Arwansah dan Intel Kodim sertu Herliansyah, Maneger PT. KAPM Sulaiman, Direktur PT. SLI Ragil, dan Perwakilan PT. Berkah Amang selaku Korlap.

Dari hasil musyawarah dan silaturahmi serta penyelesaian insiden tersebut, banyak laporan yang disampaikan oleh pihak Perusahaan kepada desa Muara Lawai, dari laporan mereka akan bekerja sampai pemberian Fee kepada oknum perangkat Desa yang diduga perkubik material Rp. 10.000 untuk jatah Desa. Namun semua itu tidak sampai kepada Kepala Desa, hanya sampai pada oknum perangkat Desa saja.

“Pak, kami sebelum bekerja sudah minta izin kepada pemerintah Desa setempat, bahkan ada uang Fee perkubik material batu Rp. 10.000 untuk desa dan material timbunan tanah Rp. 500  dan memperkerjakan beberapa orang dari Desa Setempat,” ujar Aan dari perusahaan PT. SLI.

Hal tersebut membuat seluruh yang mendegar langsung kaget, bahkan kepala Desa Muara Lawai Sendiri dibuat tak berkutik ketika mendengar ada uang Fee untuk Desa.

“Terima kasih atas laporan dan sarannya. Kita jangan ada yang ditutupi lagi, terbuka untuk semua, supaya permasalahan ini selesai,” ujar Johan Selaku Kades Muara Lawai Kecamatan Merapi Timur.

Sementara itu, pekerja PT. Berkah Yandri menambahkan, tujuan hari ini ada untuk mediasi dan silaturahmi. Akan tetapi proses hukum tetap berjalan lantaran dirinya tidak senang telah dipukuli oleh oknum kepala Desa.

“Sesama manusia saling memaafkan, urusan perusahaan dengan pemerintah desa silahkan berjalan, tapi proses hukum tetap berjalan. Karena menyangkut diri saya pribadi, saya akan meneruskan kepihak hukum atas pemukulan dan pengeroyokan terhadap saya,” ujar Yandri.

Sementara itu, kepala desa Muara Lawai Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat telah meminta maaf dan ingin permasalahan ini selesai. Insiden hari Jum’at yang kemaren lantaran miskomunikasi dan juga dilapangan cuaca panas emosi naik, terjadilah dorong menorong dan tarik menarik.

“Sama sama emosi di lapangan, terjadilah tarik menarik dan dorong menorong. Kalau bisa permasalahan ini selesai dengan musyawarah bersama,” ucap Johan.

Akhir dari pertemuan tersebut, tidak membuahkan hasil untuk damai secara keluarga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini