Saungnews.co Muara Enim |Genangan lumpur yang melimpah dari sungai yang tersumbat karena dugaan ulah oknum PT. MHP Wil 3, telah mengakibatkan kerusakan (non produktif) bahkan matinya ratusan pohon karet milik Supawi (50), warga warga Ujan Mas Lama yang berada di Blok Pal Putih Unit 8 Wilayah 3 Suport Lematang.
Kebun milik Supawi ini berupa lahan seluas lebih kurang 2000 meter persegi ditanami pohon karet sudah sekitar 20 tahun lebih.
Sebelum mengalami kerusakan kebun karet nya ini menghasilkan 40 kg latex (getah) per harinya yang jika dijual mencapai sekitar Rp 400 Ribuan. Namun kini lahan kebun sumber mata pencaharian keluarga Supawi sudah dua tahun belakangan ini menjadi merosot tak stabil bahkan terancam tak lagi menghasilkan.
Luapan lumpur dari sungai yang mengakibatkan rusak nya kebun Supawi ini tentu sangat merugikan
Pihak PT MHP. Wil 3 Hasan Basri yang dimintai tanggapannya melaui Pesan WatshApp menjelesankan bahwa pihak Wilayah 3 tidak berkopeten untuk menaggapi serta menangani kasus limbah lumpur yang di alami pihak warga tersebut.
“Coba bapak hubungi pihak PT MHP Niru kantor besar baik ke humas juga siapa saja” jawab Hasan melalui pesan WA
Sementara saat tim media dari Muara Enim yang mendatangi Kantor PT MHP, hendak bersilahturahmi ke Humas sekaligus membicarakan (baca : konfirmasi dan klarifikasi) persoalan Supawi seperti disebutkan diatas, Senin (16/11/2020) hanya berhadapan dengan pihak keamanan Perusahaan, bernama Sanusi yang mengaku sebagai Supervisor Sekurity.
Kepada tim media Sanusi mengatakan bahwa pihak humas saat itu, belum bisa di temui karena PT. MHP belum menerima surat kunjungan dari pihak Wartawan.
“Kami bukan nya tidak menerima bapak bapak wartawan dari Muara Enim tapi perusahaan belum bisa di temui” ujar Sanusi.
“Dan kami mintak kepada pihak Pemerintah Desa Ujan Mas lama untuk menyurati ke pihak kami (PT MHP) agar kami bisa mempersiap kan pertemuan dengan pihak Pemdes ujan mas dan pihak wartawan dari Muara Enim” elaknya
Terpisah ‘Julius Safutra (Wakil BPD yang di dampingi oleh Riswadi anggota BPD mewakili dusun 4 yang ikut menemani para wartawan ke PT MHP mengatakan sebenarnya pihak MHP ini sudah disurati dua kali melalui Kades baik kepada Pak Hasan Basri maupun kepada Pak Ihsan.
“Tapi surat kami tersebut belum mendapat respon dari pihak MHP” terang Julius.
“Memang selama ini warga kami Supawi sudah sangat resah belum lagi terhadap warga lain nya,
Sudah banyak warga kami yang melaporkan terhadap kerusakan kebun mereka yang di duga di rusak oleh pihak PT MHP” pungkasnya.
“Saya berharap kepada bapak Plt Bupati Muara Enim bapak Juarsah bisa mempasilitasi serta membantu warga kami yang lahan kebun karet nya di rusak oleh pihak MHP tersebut Sebelum warga kami buat aksi menutup akses jalan di lokasi” tegas Julius. (Tim)