Saungnews.co Lahat | Pembangunan kolam penampungan limbah dari kontener milik PT. Kalog di desa Muara Lawai Kecamatan Merapi Timur yang dikerjakan oleh PT. Nabil Palembang, seakan melalaikan ‘Perlunya Menginfokan ke Publik’ mengenai keterangan mengenai kegiatan pembuatan penampung limbah tersebut, dengan memasang Plang atau papan nama Kegiatan Pembangunan itu.
Padahal berdasarkan info yang dihimpun media ini kegiatan yang belakangan diketahui, masa kerja nya 135 hari dalam kontrak itu sudah berjalan selama satu bulan.
Selain itu berdasarkan keterangan pekerja dilapangan ‘mereka’ tidak diikut sertakan dalam kepesertaan Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja).
Pengamatan media ini penampungan limbah tersebut ada 5 lubang, namun yang dikerjakan baru 3 buah yang berupa ‘kolam’ sedangkan yang 2 lubang lainnya longsor dan penuh tergenang air.
‘Saripidun’ Pengawas dari PT. Nabil Palembang yang mengerjakan pekerjaan tersebut saat dikonfirmasi mengenai persoalan disebutkan diatas mengatakan, kolam yang 2 itu tergenang, karena longsoran tanah galiannya, dan banjir tersebut akan dikeruk secara manual dan airnya akan dimasukkan ke water tank.
“Setelah airnya kering, baru akan dikerjakan kembali. Dan benar bahwa para karyawan yang bekerja tidak ada jam sostek dan nanti akan dibuatkan. Lebih tepatnya silakah konfirmasi ke pihak PT. Kalog,” jelasnya.
Terpisah, Pimpinan PT. Kalog ‘Hadi’ didampingi oleh bagian pengawas ‘Indra’ pada mulanya menyangkal bahwa papan nama pekerjaan tidak dipasang, namun faktanya saat dikroscek dilapangan memang benar tidak ada.
Media ini pun kembali menyampaikan kondisi ini, dan akhirnya mengakui serta membenarkan fakta tersebut dan berjanji akan memasang plang nama proyek itu.
“Nantinya akan kita pasang, Terima kasih masukkan dan saran kepada kami, dan kami akan konfirmasikan kepada PT.Nabil Palembang, sekali lagi terima kasih atas saran dan pendapatnya pak dan nanti akan kita koordinasikan dengan Pihak PT. Nabil,” ucap Hadi”
Laporan : Cecep
Editor : anja