Saungnews.co Prabumulih | Merasa prihatin dengan kondisi Ibu Mulyani (65), warga RT. 03 RW. 01 Kelurahan Pasar 1, Kecamatan Prabumulih Utara yang menempati hunian yang tak bisa dikatakan layak untuk dihuni, bahkan nyaris roboh Lurah Muhammad Imam Basuki, SE, MM tergugah untuk mencarikan solusi agar warga nya ini dapat menghabiskan masa tuanya di tempat yang lebih nyaman.
Imam Basuki merasa miris melihat keadaan Perempuan Sepuh warganya ini yang hidup seorang diri, kekurangan ekonomi ditambah lagi keselamatan yang nyaris terancam lantaran dinding dinding papan tempat dia tinggal, sudah lapuk dan rapuh rentan sekali roboh.
“Kami pribadi, terlebih selaku Pemerintah Kelurahan Pasar 1, merasa iba dengan keadaan warga kami Ibu Mulyani ini, dia tinggal sendiri dirumah yang ditempatinya… dia tak lagi bersama suaminya, sedangkan anak-anak nya tak tinggal di Prabumulih, bayangkan kalau Tempat tinggalnya yang terbuat dari kayu sudah sangat lapuk itu roboh…” ujar Imam Basuki kepada media ini, saat dibincangi disela aktifitas nya, pada Kamis (01/10/2020).
Nah berangkat dari niat mulia inilah muncullah inisiatif Sang Lurah Imam Basuki, untuk mencarikan pihak Dermawan yang mau membiayai renovasi kediaman ibu Mulyani.
“Kami hanya berusaha melakukan yang terbaik dan melayani warga kami dengan maksimal” ucap Imam Basuki.
Idepun datang mengilhami benak, Imam Basuki, Sang Lurah menceritakan kepada awak media dirinya coba melontarkan wacana renovasi ini dengan warga dilingkungan Pasar 1 yang memang diKaruniai kelebihan dan mapan secara ekonomi.
Basuki pun membicarakan niatnya kepada Andi Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Kota Prabumulih yang kediaman nya didekat kantor Kelurahan Pasar 1.
“Kami terlintas ide untuk mengutarakan niat untuk misi kemanusiaan ini, kepada warga kita yang mapan secara ekonomi, ya… Ko’ Andi ketua Walubi tetangganya kantor Kelurahan Pasar 1 ini, apalagi ini menjelang HUT Kota Prabumulih akan menjadi momentum spesial bagi Walubi yang memang rutin dengan kegiatan kemanusiaan lewat program bantuan sosialnya” urai Imam lagi.
Gayung pun bersambut, kata Imam Basuki apalagi Walubi ini memang kerap melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan baik dilingkungan Kelurahan Pasar 1 maupun di Kota Prabumulih ini umumnya.
Sang Ketua Walubi yang akrab disapa Ko’ Andi itu pun kata Imam merespon positif, kemudian selanjutnya keduanya pun luncur ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi rumah ibu Mulyani.
Sepulang dari meninjau kediaman Bu Mulyani, Pria Keturunan Tionghoa itu, kata Imam akan merapatkan perihal ini kepada pengurus-pengurus Walubi.
Selang berapa waktu, Ko’ Andi mengatakan pihaknya jadi akan merehab rumah Ibu Mulyani, selanjutnya pihaknya lantas melakukan persiapan untuk mengeksekusi rencan perehaban tersebut dengan menyiapkan material kayu untuk baham bangunan.
“Alhamdulilah, saya yakin ini memang rezeki dari yang Maha Kuat untuk Ibu Mulyani, Ko’ Andi bilang kesaya kita cek dulu kemudian setelah meninjau kesana dia konsultasi kan kepada anggota Walubi lainnya, dan dia pun meng oke kan program renovasi rumah Bu Mulyani” terang Imam sumringah.
“Sekarang ini, kami dan Ko’ Andi masih menunggu tukang yang akan mengerjakan renovasi rumah Bu Mulyani, tinggal tunggu saja tukangnta menyelesaikan pekerjaan nya, nah untuk sementara Bu Mulyani nya sudah kami ungsikan untuk kenyamanan dan keselamatan beliau” kata pria Berkacamata ini.
“Atas kepedulian Ketua dan anggota Walubi Prabumulih, terkhusus Ko’ Andi kami selaku pribadi dan Pemerintah Kelurahan Pasar 1, tentulah sangat berterima kasih, semoga bantuan yang diberikan kepada warga kita Bu Mulyani ini menjadi motivasi kita semua untuk menjaga kerukunan dan silahturahmi antar sesama anak bangsa dan umat beragama” pungkas Imam Basuki.
Ditinjau dari kondisi nya Kediaman yang ditempati Bu Mulyani memang sudah sangat layak untuk diperbaiki, Rumah yang ditempati tersebut layaknya rumah susun bertingkat dua yang dihuni oleh beberapa orang didalamnya, ibu Mulyani menempati bagian atas dari Bangunan rumah yang materialnya dari kayu, sementara bagian bawah konstruksi bangunannya dari bata.
Dinding papan dilantai atas yaitu ruangan yang ditempati Bu Mulyani inilah yang akan direnovasi karena sudah sangat lapuk dan rapuh, dan rentan sekali roboh apabila tersapu angin kencang.