Saungnews.co Lahat | Penolakan terhadap UU Omnibus Law terjadi hampir di seluruh pelosok negeri, beragam ekspresi ditunjukkan agar UU kontroversial ini dibatalkan, mulain dari ungkapan kekecewaan yang disebar di jejaring media sosial, hingga demo unjuk rasa.
Tak hanya masa di wilayah pusat yang turun kejalan-jalan dan kantor pemerintahan maupun Dewan Perwakilan Rakyat. Di wilayah Provinsi dan Kabupaten Kota pun kelompok masa berunjuk rasa.
Seperti halnya ratusan orang yang tergabung dalam organisasi Serikat buruh Perusahaan Tambang, Perkebunan dan Jasa, di Kabupaten Lahat, mendatangi kantor DPRD Kabupaten Lahat, pada Kamis (08/10/2020), guna menyampaikan tuntutan agar pengesahan UU Omnibus Law yang disah kan DPR RI beberapa hari terakhir ini, dibatal kan.
Dalam orasinya Depan Gedung DPRD Lahat, kelompok buruh ini meminta agar aspirasi mereka di sampaikan ke DPR-RI untuk mengembalikan UU tenaga kerjaan yang lama.
Karena tak satupun Anggota DPRD Kabupaten Lahat yang merespon, perwakilan pengunjuk rasa lantas diterima oleh Bupati Lahat, Cik Ujang, untuk berdialog diruang offroom Pemkab Lahat.
Dihadapan Bupati Cik Ujang, koordinator aksi ‘Erwin’ maksud kedatangan mereka menyampaikan agar tuntutan pembatalan pengesahaan UU Omnibus Law diteruskan ke Pemerintah Pusat dan DPR RI.
“Karena selain dinilai tidak memihak nasib para kami buruh, UU tersebut tidak mencerminkan rasa keadilan karena banyak aturan Diskriminatif yang dapat diterima oleh para buruh” seru Erwin.
Usai diterima Bupati Lahat Cik Ujang, para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib aman kondusif meninggalkan kantor Pemkab Lahat.
Salah seorang perwakilan aksi yang sempat dibincangi usai jumpa Bupati mengutarakan pihaknya menghargai respon dari Pemkab Lahat yang menerima mereka.
“Kita kawan-kawan buruh dapat menahan diri dan tidak terbawa emosi karena Pemkab Lahat akan terus berusaha memberikan yang terbaik. Sekda dan bagian hukum telah diinstruksikan agar menerima dan memperlajari pernyataan sikap menerima tuntutan buruh untuk disampaikan kepemerintah dan DPR RI,”imbuhnya.
Terpantau awak media saat melakukan aksi demo ini, para pengunjuk rasa dalam pengawalan ketat, Personil Polres dan TNI Kodim 0405 Lahat.
Meskipun suasana sempat sedikit twgang lantaran petugas melihat ada segerombolan yang diduga pelajar SMK Lahat merangsek masuk dalam kerumunan masa pendemo. Namun dapat dikendalikan oleh aparat sehingga tak terjadi kontak fisik, dan suasana pun cukup kondusif.
Laporan : Akril
Editor : Anja’