Lurah Salwan Febri, SH : ‘Apo yang Biso Kami Perbuat Untuk Sukarajo, Bukan Apo Yang Kami Dapat Dari Sukarajo
Saungnews.co Prabumulih | Pemerintahan Kelurahan Sukaraja komitment untuk mengedepankan pelayanan terhadap masyarakat. Bahkan Sang Lurah ‘Salwan Febri, SH, mempunyai moto ‘Apo yang Biso Kami Perbuat Untuk Sukarajo, Bukan Apo Yang Kami Dapat Dari Sukarajo (Baca : Apa yang bisa diperbuat untuk Kelurahan Sukaraja’, Bukan Apa yang akan kami dapatkan dari Kelurahan Sukaraja).
Moto sang Lurah ini pun tergambar dari tulisan terpampang besar didinding bagian atas ruang depan, saat memasuki ruangan Kantor Lurah Sukaraja. Disana tertulis ‘Pelayanan Prima Sukaraja’
Naluri Jurnalistik media ini pun tergelitik untuk mengetahui lebih detil dan apa maksud dan implementasi yang sudah dijalankan oleh Pihak Pemerintahan Kelurahan Sukaraja’ dengan Pelayanan Prima dan Moto Sang Lurah seperti disebutkan di atas tadi.
Diungkapkan oleh Lurah Salwan Febri saat disambangi disela-sela aktifitasnya nya di kantor Kelurahan Sukaraja’ pada, Rabu (07/10/2020), bahwa sudah selayaknya sebagai Aparat Negara untuk mengutamakan pelayanan terhadap masyarakat.
“Sebagai ASN (baca: Aparatur Sipil Negara) pastinya kami harus mengedepankan pelayanan yang maksimal, karena ya memang kami pelayan Publik…, pelayan masyarakat…, Pelayanan Prima itu kan Slogan nya Kota Prabumulih, ‘Prabumulih Prima’ jadi kami coba terapkan itu dalam kegiatan pemerintahan khususnya dan pelayanan ke warga pastinya, Jadi saya pribadi berprinsip Apo yang Biso Kami Perbuat Untuk Sukarajo, Bukan Apo Yang Kami Dapat Dari Sukarajo…,” jelasnya sembari tersenyum.
Disinggung apa saja yang Pihak Kelurahan dan dirinya sebagai Lurah, telah aplikasikan sesuai moto tersebut, Salwan mengatakan diantaranya adalah Pembangunan Perpustakaan Permanen’ yang dibangun dihalaman kantor Kelurahan Sukaraja’ tanpa menggunakan APBD (Anggaran Pembangunan Belanja Daerah) alias swadaya masyarakat setempat.
Kemudian lanjut Pria Lulusan Universitas Sriwijaya tahun 1998 ini, program pembelajaran warga dan remaja putus sekolah gratis di kelurahan Sukaraja, yang tenaga pengajar nya berasal dari remaja lokal pula yang kompeten dan lulusan Akademik.
Bahkan kata Salwan program belajar mengajar bagi warga putus sekolah ini telah meluluskan dua orang siswa pada tahun lalu (2019).
“Selain itu juga, saya coba mencontoh Pak Walikota dengan kegiatan pelayanan masyarakat usai subuh, jadi kami kemaren sebelum masa Pandemi Covid-19 ini, ada yang namanya kegiatan ‘Subuh Berbagi’, kami sambangi warga kami di Sukaraja’ ini yang dhuafa kerumah-rumah mereka dengan membawa paket sembako, yah meskipun paling sekitar 10 rumah saja yang bisa kami bantu lewat kegiatan ini…” urai Pria bermarga Rambang ini sumringah.
Dan yang tadi… pemberdayaan masyarakat setempat dalam pengerjaan kegiatan pembangunan yang anggaran nya bersember dari Dana Kelurahan… kami berkoordinasi dengan pihak RT RW, silahkan mereka kerjakan, sesuai Rab dan aturan dan kualitas menjadi tanggung jawab mereka sendiri, karena mereka kerjakan sendiri, pastinya kepingin bangunan yang Mutunya bagus…”paparnya kepada media ini.
“Ok pak lanjut semoga sukses selalu, dan kami senang bermitra dng media, apalagi media yg kritis untuk membangun kelurahan yg lebih baik kedepanya” pungkasnya sembari pamit mengakhiri perbincangan.(red)