SaungNews.co PALEMBANG | Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Sumatera Selatan (Kapolda Sumsel) Irjen Pol Prof. Eko Indra Heri., MM, membantu Rusiyah (34th) warga kurang mampu korban kecelakaan lalu lintas tahun 2019, yang berdomisili di Sungai Tenang Kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus Palembang.
Berawal dari postingan permohonan bantuan pengobatan yang ditujukan kepada Gubernur Sumsel H. Herman Deri dan Kapolda Sumsel yang diceritakan langsung oleh Akip (73th) ayah Rusiyah.
Yang berisikan “Aku minta tolong kawan aku bisa dak masuki di HP, anak aku ada jalan keluarnya, tujuan bapak Gubernur dan Bapak Kapolda, minta tolong berobat ini,”
Dari kecelakaan yang menimpa Rusiyah tahun 2019 lalu, yang mengakibatkan dirinya mengalami patah kaki sebelah kanan dan tangan sebelah kanan.
Sebelumnya, Rusiyah sudah dioperasi tahap awal dipasang PEN di RS. Pangkal Pinang, menggunakan biaya asuransi kecelakaan. Setelah itu, PEN akan dicabut melalui operasi kedua, untuk tahan penyembuhan secara permanen.
Atas saran dan petunjuk dokter yang menangani, Rusiyah berobat ke RS terdekat untuk mengangkat PEN menggunakan biaya BPJS, pengobatan baru setengah jalan namun BPJS tidak dapat digunakan lagi karena dinon – aktifkan, sehingga tidak dapat melanjutkan operasi tahap kedua.
Keadaan Rusiyah semakin memburuk setelah terjatuh dari kamar mandi, kaki nya sekarang membengkak, dan selalu merintih kesakitan pasca terjatuh, karena tidak ada biaya untuk pengobatan ke Rumah Sakit.
Kabid Humas Kombes Pol Drs. Supriadi, MM, membenarkan kejadian tersebut, saat ditemui di ruang kerjanya.
Ini merupakan kepedulian dan keprihatinan Kapolda Sumsel atas apa yang menimpa korban, serta ingin membantu Rusiyah.
Kapolda Sumsel perintahkan AKBP Wahono Edhi P, agar Anggota dan Tim Medis Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk melakukan penjemputan ke rumah Rusiyah menggunakan Ambulance milik RS Bhayangkara Palembang.
Setelah itu, segera dilakukan tindakan untuk pemeriksaan dan pengobatan serta perawatan, di UGD RS Bhayangkar Palembang.
Dilakukan pengecekan daerah – daerah yang dikeluhkan pasien, pergelangan tangan dan paha kanan yang sudah dilakukan pemasangan PEN, kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium foto ronsen ulang.
Setelah itu dikonsultasikam ke Dokter Ortopedi untuk rencana pengangkatan PEN nantinya.
“Untuk semua biaya menggunakan fasilitas RS Bhayangkara Palembang dan ini gratis tidak dipungut biaya apapun,” ujarnya.(Red).