Beranda Daerah Lagi-Lagi Laju Angkutan Batu-Bara Di Stop Warga, Kali ini Emak-emak Desa Gunung...

Lagi-Lagi Laju Angkutan Batu-Bara Di Stop Warga, Kali ini Emak-emak Desa Gunung Kembang Menghadang Jalan

759
0

Tinjau Kelokasi Aksi Penyetopan Bupati Cik Ujang himbau warga tetap kondusif dan sabar, serta Janji pertemukan kedua belah pihak

Saungnews.co Lahat | Angkutan Batu Bara lagi-lagi disoal warga… setelah sebelumnya emak-emak Desa Prabumenang yang menghadang jalan, kali ini giliran ratusan emak-emak Desa Gunung Kembang Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat,
yang turun kejalan menyetop lajunya Angkutan Batu Bara yang melintas lewat Desa mereka.

Alasannya pun tak jauh beda ‘armada angkutan bara’ ini sebabkan ‘polusi’ udara jadi berdebu dan kondisi ini membuat emak-emak itu jadi terganggu.

Aksi penyetopan ini telah dimulai sejak Senin (28/09/2020) hingga keesokan harinya pada Selasa (29/09/2020). Tak ayal tindakan ratusan emak-emak menghadang jalan tentunya menimbulkan kemacetan, sama seperti pada saat kejadian di Desa Prabumenang belum lama ini.

Seperti sebelumnya, untuk meredam suasana Bupati Lahat Cik Ujang kembali turun tangan, jumpai emak-emak yang gelar aksi hadang Angkutan Batubara dijalanan.

Didampingi Kapolres Lahat AKBP. Ahmad Gusti Hartono Sik, Dandim 0405 Lahat dan sejumlah Anggota Polri dan TNI, Bupati Cik Ujang langsung meninjau aksi tersebut ke lokasi.

Setibanya di lokasi Bupati Lahat berserta aparat dari polres lahat dan kodim 0405  langsung berdialog dengan Emak Emak warga desa Gunung Kembang ini, untuk mendengarkan keluhan dan tuntutannya.

Kedatangan Bupati lahat Cik Ujang. SH bersama kapolres lahat Dandim 0405 lahat beserta anggotanya di respon positif para Emak -Emak ini dengan menghentikan aksi penyetopan angkutan batu-bara tersebut.

Salah seorang perwakilan dari Emak -Emak yang diwawancarai awak media menyebutkan aksi mereka dipicu kekesalan lantaran sudah belasan tahun mengalami polusi yang menimpa mereka akibat debu yang ditimbulkan angkutan batu bara itu

“kami warga desa sudah lama mengalami dampak debu selama dua belas tahun debu ini bahaya biso mematikan bisa keno TBC wongni kan terutamo anak-anak kan kasian, nah ini baru lah berapo belas tahun anak aku bae lah gadis… Nah ini belum ado tanggapan dari pemerintahan, jadi kami mintak tolong diajukan macam mano ceritonyo, kami dipinggir jalan kami keberatan debunyo dirumah kami lah nak sekilan,…” cetus emak-emak bernama Lena.

Sementara saat disinggung mengenai apa tuntutan mereka, emak-emak ini meminta agar Perusahaan membarikan kompensasi atas keluhan mereka seperti halnya warga Prabumenang.

“Tuntutan kami mintak bantu cakmano ceritonyo yang Laen biso dapat ngapo kami tidak kan…” ketus nya lagi.

Hari ni kite bubar Besok kite diundang bertemu  dengan perusahaan di Kabupaten, kalau sampai Idak selesai kite demo lagi…, Camat Polisi semua Nye saksi, dishub yang jamin.. jadi setuju kite bubar dulu hari ini” teriak salah seorang orator aksi.

Terpisah Bupati Lahat Cik Ujang  saat dimintai komentarnya oleh awak media di lokasi,  menyampaikan, langkah yang akan diambil pihak Pemkab yaitu dengan memanggil perwakilan Perusahaan serta serta perwakilan dari warga desa untuk dapat di pertemuakan pada musyawarah di Pemkab lahat

Bupati juga menghimbau agar masyarakat tetap menjaga situasi kondusif. “Himbauan kami agar masyarakat tetap menjaga keamanan bersatu, tetap sabar InshaAllah kami akan tanggulangi permasalahan ini secepatnya” tuturnya. (Ak/A*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini