Saungnews. Co. Lahat. -Atas dasar menilai bahwa pelaksanaan penggunaan Dana Desa Gunung Kerto, Kecamatan Kikim Timur terjadi praktek korupsi, Forum Masyarakat Gunung Kerto (FMGK) mendatangi kantor Inspektorat Lahat. Sekitar 50 massa yang datang mempertanyakan perkembangan atau tindak lanjut atas laporan yang mereka masukkan sebelumnya. Selasa (25/08/2020).
Para orator dalam aksi ini menyampaikan keluhan mereka Mendatangi kantor Inspektorat terkait
prihal yang disoroti serius oleh FMGK dalam proses penggunaan dana desa di Gunung Kerto. Yang pertama dugaan bangunan mark up rehab jembatan beton dan yang selanjutnya terkait pemalsuan dokumen BPD dengan mencatut nama dan nomor surat BPD dalam dokumen Musdes yang disinyalir tidak pernah dilaksanakan.
adapun saat di wawancarai oleh awak media . salah satu sekretaris dari FMGk mengatakan terkait masalah Dana desa yang tidak Mark up pembangunan jembatan rabat beton tahun 2020, kami akan menggellar aksi selama empat hari dari hari ini dan apabilah tidak ada jawaban dari insfektorat. ungkap iskandar.
“Korlap Aksi FMGK hari ini, Hendro Juniarto, mengatakan ada 2 tuntutan yang mereka desak kepada pihak Inspektorat pada hari ini.
“Jadi kepada pihak Inspektorat kami menuntut agar segera melakukan pemeriksaan Kepala Desa Gunung Kerto yang secara terang benderang dengan segala unsur kesengajaannya telah memalsukan buku-buku atau daftar-daftar yang khusus untuk pemeriksaan administrasi. Kemudian yang kedua, lakukan pemeriksaan secara serius terhadap segala peruntukan Dana Desa Gunung Kerto Tahun Anggaran 2020 termasuk di dalamnya berupa bangunan Mark Up dalam rehab jembatan beton,” ucapnya.
Kepala Inspektorat Lahat, Yunisar Rahman, langsung menemui massa pengunjuk rasa sembari mengklarifikasi apa yang disampaikan para orator.
“Terima kasih sudah hadir di Inspektorat dengan aksi damai. Ini merupakan bentuk kontrol sosial dan menjadi hak warga negara. Terkait tuntutan kawan-kawan FMGK kami kemarin sudah mengeluarkan surat perintah untuk tim kami agar melakukan pemeriksaan ke Gunung Kerto pada hari ini. Jadi meski tanpa ada unjuk rasa memang kita sudah jadwalkan hari ini ke Gunung Kerto,” katanya.
Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Yunisar Rahman 6 orang tim Inspektorat melakukan keberangkatan ke Desa Gunung Kerto. Sementara, FMGK turut menyertai melakukan pengawalan pemeriksaan di desa mereka.( Akril )