Saungnews.co Prabumulih | Siapa sangka kalau ternyata di Era tahun 90-an Di Kota Prabumulih sempat menelurkan Atlet Voli berskala Nasional.
Yah benar… Dari Kota Nanas ini pernah ada Tiga Orang Pemain Boli Berbakat yang direkrut oleh oleh club-club nasional masa itu.
Hal ini diungkapkan oleh Salah Satu Penggiat Olah Raga Boli Voli Kota Prabumulih ‘Zukkifli Panji’ sang Ketua sekaligus pendiri organisasi OPBVP (Organisasi pencinta Bola Voli Prabumulih) disela aktifitas nya membina anak-anak latihnya, Selasa (11/08/2020) di GOR Prabujaya.
“Saat ini Kota kita kekurangan pemain inti yang punya potensi, tidak seperti ditahun 1990 yang lalu, banyak atlet yang berprestasi dan bahkan sempat di direkrut oleh club-club nasional masa itu, ada 3 orang atlet yang saat itu direkrut, ada 2 pebola voli perempuan yakni Amelia yang pernah ikut POPNAS di banjarmasin, Budiati pernah ikut pra PON di semarang, Dan seorang laki laki bernama Thamrin yang sampai saat ini menjadi karyawan BNI 46 di Jakarta. Dan mereka ditraining di kota prabumulih ini, ya di Gor ini yang dulu masih semrawut,” urainya mengawali obrolan santai dengan beberapa personil IWO.
Saat ditanya bagaimana mulanya beliau mempunyai inisiatif untuk membentuk organisasi ini, beliau menjawab, ini merupakan cita-cita dirinya sejak usia muda dulu.
“Berawal dari sebuah turnamen voli tingkat kabupaten kota, yang mana saat itu club voli dari kota kita ini mendapat juara terakhir, juara 8 dari 8 club yang ikut bertanding, miris rasanya. Dan saya sebagai generasi 80/90an yang dulu aktif di pervoli-an kota ini, saya merasa terpanggil untuk membuat organisasi sembari menyalurkan hobby,” kata Panji.
Dirinya juga berharap melalui organisasi ini dapat membentuk pebola voli muda yang bisa mengharumkan Kota Prabumulih lewat prestasi yang diraih,
“kita ini pernah jadi kiblat pencinta bola voli kabupaten muara enim loh, ( Saat itu kota prabumulih masih tergabung dalam kabupaten Muara Enim) Jadi saya yakin kita bisa” ucapnya optimis.
“Dari situ saya kumpulkan teman-teman yang bersedia melatih voli tanpa di bayar, ternyata mereka meresponnya, lalu kita kumpul dan memulai melatih anak-anak remaja yang saat itu hanya beberapa orang saja yang mau bergabung, kita ambil anak-anak yang pernah kalah dalam kejurda tadi, untuk ditingkatkan potensi nya” kata Panji.
“Karena masa itu kita belum punya lapangan yang memadai untuk melaksanakan pelatihan, akhirnya dari inisiatif kawan-kawan, kami coba ajukan kepada pemerintah kota yang dalam hal ini bapak Ridho Yahya, kami meminta agar Gedung Olah Raga yang tidak terpakai ini bisa kami manfaatkan untuk melatih anak-anak, dan Alhamdulillah Pak Walikota mengizinkan, darisana mulailah banyak yang berminat berlatih disini
Sampai sekarang, setelah berjalan 3 tahunan atlet yang berlatih disini ada 148 orang, terdiri dari atlet putri 108 dan 40 orang atlet putranya, durasi pelatihan seminggu 4 kali pertemuan, dengan dipimpin ketua pelatihnya Arif Setiawan, dibantu oleh 8 orang lainnya yag siap memberikan pelatihan dengan sukarela,” kenang Zulkifli Panji menceritakan masa awal kiprahnya
Sementara kendala yang harus dilaluinya selama 3 tahun ini, beliau banyak bercerita bagaiman pahit manisnya menjadi ketua organisasi yang saat ini sepertinya masih terluput dari lirikan perhatian berbagai pihak.
“Saat ini kita lakukan dengan swadaya, apapun itu, baik dari kostum, makanan, dan kelengkapannya, kita keluarkan dana dari swadaya para pengurus, kita ajukan proposal juga ke Pertamina, dan perusahaan-perusahaan swasta lainnya, terkadang dari orangtua atlet yang mengirimi kita makanan dan buah-buahan, ini sebuah bentuk dukungan bagi kami, dan kami juga sangat berterimakasih akan hal itu” ungkapnya
Selaku pengurus dan pelatih Panji mengatakan dirinya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk meraih prestasi kedepannya, dan kami akan tunjukkan bahwa anak anak ini mampu menjadi atlet Voli berpotensi sampai tingkat nasional.
Sebagai contoh baru-baru ini di bulan februari yang baru lalu, kita sudah membuktikannya, meski hanya dalam kejuaraan lokal, yakni dengan berhasil menggondol juara I dalam turnamen Bola Voli Dwi Pangga Cup yang diadakan oleh Yonkav 5/DPC Kota Prabumulih.
“Saat itu ada 68 club peserta dari berbagai daerah disumsel, dan saat difinal kita berhadapan dengan club Voli Karangendah, Alhamdulillah kita berhasil mengalahkannya dengan skor 3-1,” tutur Pria Paruh baya namun berpenampilan sporty ini mengakhiri perbincangan. (Rif/IWO)