Saungnews.co Prabumulih | Ditengah keterbatasan Anggaran Pemerintah Kota Prabumulih, tetap berupaya mengedepankan pembangunan untuk kemaslahatan warga Kota Nanas. Dengan Kondisi APBD Kota Prabumulih yang sebagian teralokasikan penanggulangan Covid-19, maka Pemerintah Kota menjemput dana-dana program Pemerintah Pusat.
Berikut ini salah satu nya, yaitu Program Pembuatan sumur Bor Bantuan Kementrian ESDM, yang berlokasi di kelurahan dan 3 desa, sekarang ini telah berjalan. Yaitu, di Desa Sinar Rambang, Desa Kemang Tanduk, dan Tanjung Menang dan, Kelurahan Muara Dua.
Seperti dikemukakan Wali kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM saat meninjau pembuatan sumur bor bantuan Kemen ESDM di Desa Kemang Tanduk, Selasa (19/08/2020).
Diterangkan Walikota Ridho Yahya bahwa Proyek pembuatan sumur bor di 1 kelurahan dan 3 desa, sekarang ini telah berjalan. Disebutkan bahwa satu sumur Bor, mampu menyediakan kebutuhan air untuk 500 warga.
“Iya ada 4 sumur bor ditengah dikerjakan, bantuan Kemen ESDM tahun ini. Di Desa Sinar Rambang, pembuatan sumur bor sudah mengeluar air,” ujar Ridho kepada awak media sembari menjelaskan bahwa kegiatan ini dikerjakan oleh Badan Geologi Bandung.
Diutarakan Ridho, satu sumur bor tersebut mampu mengairi 3 ribu rumah warga. Tetapi, dicoba untuk 500 rumah lebih dahulu.
“Semuanya hasil loby dengan Pemerintah Pusat, tidak menggunakan dana APBD, Karena, APBD kita terbatas dan kita ingin membangun. Makanya, pakai anggaran DL supaya bisa melobi, untuk pembangunan Kota Nanas ini,” jelas suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini,
“Harapan kita dengan adanya sumur bor ini setidaknya mampu mengatasi permasalahan suplai air bersih di 3 desa dan 1 kelurahan di musim kekeringan” imbuhnya.
“Meski ada beberapa proyek tertunda, akibat pandemik Covid-19. Tetapi, masih ada proyek pusat tetap berjalan di Bumi Seinggok Sepemuyian ini,” bebernya.
“dengan anggaran DL yang ada, diupayakan setiap Kepala OPD untuk melobi pusat, Sehingga, tetap dapat menjalankan program pembangunan di Prabumulih,” tandasnya.
