Saungnews.co MOROTAI | Masyarakat Dusun III/SP-4 Desa Dehegila Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai keluahkan masalah kebersihan lingkungan. Dimana saat ini, sampah terbengkalai disana sini. Karena, kendaraan Viar pengangkut sampah milik pemerintah desa, dipakai kepala Desa Said Pagama, untuk kepentingan pribadi dan keluarga, hingga kini belum dikembalikan.
Mursyid salah satu warga desa dusun III mengutarakan bahwa menjadi keresahan warga SP-4 adalah masalah lingkungan. Sampah rumah tangga mulai terlihat berserakan dimana-mana. Hal ini akibat dari alat transportasi angkutan sampah (Viar) yang di pinjam oleh karateker Kades dari bulan ramadhan sampai saat ini belum dikembalikan, sehingga petugas kebersihan desa tidak dapat melakukan pekerjaannya.
“Viar tersebut oleh karateker Kepala Desa Said Pagama digunakan untuk kepentingan bisnisnya ke Halmahera Utara, membeli dan mengangkut buah durian dan lainnya dari Galela kemudian di jual di Daruba,” ungkapnya.
Sementara menurut petugas kebersihan biasa disapa Bejo, bahwa karateker berpesan, masaalah sampah di dusun III/SP-4 nanti di angkut oleh petugas kebersihan dari Desa Dehegila induk, akan tetapi hingga saat ini tidak satupun yang datang sebagaimana janji karateker.
Hal yang sama disampaikan Ismar, Warga Dusun III SP-4, menurutnya saat ini warga kesulitan mau kemanakan sampah sampah rumah tangga, terpaksa ditampung di belakang rumah bahkan ada di depan rumah dan selokan air dipinggiran jalan.
“Ini akibat karena Viar yang biasa di pakai untuk mengangkut sampah belum dikembalikan oleh kades. Kemudian tong sampah juga sudah banyak yg hilang karena ketika petugas kebersihan mengangkut sampah tapi kemudian tidak lagi dikembalikan,” Katanya.
Tindakan tidak terpuji dan memalukan ini ternyata dibenarkan Krateker Kades Dehegila Said Pagama, saat dikonfirmasi media ini, melalui telepon seluler, pada Selasa (2/6/2020) sore.
“Iya benar kendaraan Viar pengangkut sampah di Dusun III Desa Dehegila sampai saat ini ada sama saya. Karena ban-nya bocor saya belum bisa ganti jadi belum bisa dikembalikan ke petugas kebersihan,” katanya tanpa beban.
Ketika ditanya, apa benar kata masyarakat Dehegila, Kades gunakan Viar tuk berbisnis mengangkut durian ke Kabupaten Halmahera Utara lalu bawa ke Daruba Pulau Morotai tuk di jual? dirinyanya mengakui hal tersebut.
“Ia benar, kalau saya pakai angkut durian ke Halut itu benar. Tapi, skarang saya mau serahkan hanya bannya bocor, kemudian saya belum ada uang tuk ganti jadi masih tunggu anggaran dari desa. Bila sudah di perbaiki saya segera serahkan ke petugas kebersihannya,” kata Krateker Kades Dehegila Said Pagama.(Oje)