Saungnews.co Muara Enim | Upaya Pemerintah Desa Kota Agung Kecamatan Semende Darat Muara Enim, untuk mencekal masuk Covid-19 dengan menganjurkan warga pendatang dari luar Desa nya untuk melakukan prosedur isolasi 14 hari sudah tepat dan sesuai petunjuk Pemerintah.
Namun yang menggelikan upaya ini tak didukung dengan kesiapan pihaknya memfasilitasi sarana isolasi itu sendiri, seperti layaknya kebanyakan wilayah Pedesaan lainnya, yang telah terlebih dahulu menyiapkan tempat khusus isolasi agar program ini sukses dijalankan.
Tidak ada nya sarana isolasi di Desa Kota Agung Kecamatan Semende Darat, ini deketahui pada saat, Ketua Umum Ikatan Wartawan Semende (IWAS) Novlis Heriansyah SH, tengah pulang ke Desa orang tua nya tersebut untuk suatu urusan dengan keluarga nya disana.
Novlis sang Ketum IWAS, dijumpai oleh Kepala desa Kota Agung M. Aminudin SH, di rumah nya. Pak Kades Aminudin meminta Novlis agar mengisolasi diri, Novlis pun menyanggupi nya dan bersedia memenuhi permintaan Kades.
Namun saat Novlis menanyakan ruang khusus isolasi di Desa itu, Pak Kades ternyata mengungkapkan bahwa di Desa nya belum ada disiapkan tempat isolasi khusus bagi warga pendatang.
“Saudara Novlis agar kiranya menjalani karantina selama empat belas hari dikarenakan saudara baru pulang dari zona merah yaitu Prabumulih” ucap Kades kepada Novlis.
“Terima kasih pak atas peringatanya, dan saya bersedia untuk di isolasi” jawab Novlis.
“Sekarang saya mau bertanya, dimana saya akan di isolasi?
Apakah ada rumah isolasi untuk desa kita sendiri, atas dasar apa bapak kades mengatakan kota Prabumulih zona merah” kata Novlis
Nah dari sinilah ketahuan bahwa di Desa Kota Agung ini belum disiapkan Rumah Isolasi.
“Kami belum punya rumah isolasi kami akan berkoordinasi terlebih dahulu kepada atasan” jawab Kades.
Disinilah letak kekelirun pihak Pemdes, yang semestinya dapat memfasilitasi sarana tersebut, dalam upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 di wilayah Desa yang dipimpin nya. (Bansah)
