Saungnews.co Morotai | Akhir-akhir ini kerap terjadi penipuan di Morotai. Saat menjalankan misi, tak jarang, oknum tidak bertanggung jawab mencatut nama pejabat publik. Sebelum ada yang menjadi korban modus penipuan ini, Bupati dan Kapolres Morotai memandang perlu untuk menghimbau semua warga Morotai untuk berhati-hati.
Menyangkut dengan hal tersebut, sempat ada telepon gelap mengatasnamakan pejabat daerah yang menghubungi target, meminta bantuan uang kurang lebih 167 juta untuk tambahan dana Covid. Setelah dilakukan pelacakan, nomor yang bersangkutan terregistrasi di Kediri, Jawa Timur. Yang bersangkutan menelpon dari Gunung Putri, Lembang-Jawa Barat.
Penipuan juga mengatasnamakan Pejabat Kepolisian Resort Pulau Morotai. Tak segan-segan oknum itu mencacut jabatan Kapolres dan Kasat Reskrim. Mereka kemudian “meminta bantuan” ke pejabat desa, dan pengusaha. Modus lain yang juga digunakan adalah dengan iming-iming menyelesaikan kasus hukum (terutama bagi warga yang saat ini ada kerabat / keluarga yang menjalani tahanan Polres Morotai).
Modus lain adalah penipuan berkedok undian berhadiah. Pelaku biasanya menghubungi calon korban dengan menyatakan calon korban memenangkan undian. Agar undian bisa dibawa pulang, calon korban dipaksa memberi sejumlah uang muka dengan berbagai alasan, baik untuk ongkos kirim, pajak, dll.
Maraknya kasus penipuan dengan berbagai modus, membutuhkan perhatian bagi semua pihak. Pemerintah Daerah dan Kepolisian Resort Morotai menghimbau agar warga tidak mudah percaya dengan telepon gelap, pemberian hadiah, dan iming-iming lain yang menggiurkan. Warga juga diminta agar melaporkan ke Polres Morotai jika menemui persoalan sebagaimana yang sudah disebutkan di atas.(Oje)
