Saungnews.co. Lahat | Sungguh miris nasib paramedis penanganan Covid-19 di Kabupaten Lahat, dalam dua bulan terakhir sebanyak 140 orang paramedis yang ditugaskan untuk menangani pasien yang terjangkit ‘Virus Berbahaya’ itu, belum juga menerima insentif yang menjadi hak mereka.
Seluruh paramedis itu yang sudah melakukan tugas, mereka berjibaku bertaruh jiwa sebagai pelayan masyarakat khususnya yang terpapar dan terindikasi Covid-19.
Hal ini tentu menjadi dilema bagi paramedis yang bertugas. Di satu sisi, mereka harus bekerja extra melakukan kewajiban sebagai paramedis, sementara disisi lain, ada keluarga yang ditinggalkan dan berharap dapat dipenuhi kebutuhan sehari-harinya dari dana insentif tersebut.
Sekertaris Daerah Kabupaten Lahat Januarsyah Hambali SH MM yang dimintai keterangannya mengakui benar adanya bahwa belum dibayarkannya insentif paramedis ini.
Ia mengatakan jika untuk pencairan tersebut harus melalui proses yang lama, karena harus di review oleh pihak Inspektorat dan Kejari Lahat.
“Memang prosesnya panjang. Namun kita sudah ajukan ke Bupati, tinggal menunggu review dari pihak Inspektorat dan Kejaksaan,” kata Januarsyah, Jumat, (26/06/20).
Saat ditanya kapan kepastian pencarian insentif tersebut, Januarsyah belum bisa memastikan. Namun, dirinya meminta agar paramedis untuk bersabar menunggu pencarian insentif tersebut.
“Secepatnya akan dicairkan kalau prosesnya sudah selesai. Kita harap petugas medis untuk sabar,” katanya.
Sementara itu, Direktur RSUD Lahat, dr Hj Erlinda ZA MKes melalui Humas RSUD Lahat, Ferry Agustiansyah mengungkapkan jika sebanyak 140 orang tenaga medis yang ditugaskan khusus untuk menangani pasien Covid-19 hingga hari ini belum menerima insentif selama Dua Bulan.
“Untuk jumlah ada 140 orang, terdiri dari 70 orang tenaga medis dan 70 orang lainnya tenaga penunjang,” Katanya. (Ak)