Saungnews.co Morotai | Puluhan penumpang ilegal kembali diamankan satgas Covid-19 Pulau Morotai di tanjung Dehegila Kecamatan Morotai Selatan.
Belasan penumpang dianggap ilegal karena masuk pada malam hari, dimana sesuai protokuler satgas Covid-19 sudah dilarang, demi mencegah menyebarnya Virus Corona di Pulau Morotai.
Sesuai pantaun awak media, belasan penumpang itu nekat, karena mereka mudik, sehingga mendarat ditempat yang sangat sepi dan tidak layak pun menjadi pilihan tuk menghindari karantina. Mereka tiba di Pulau Morotai sekitar pukul 00.45 WIT.
Hi Abdul Karim, Penanggung jawab karantina menyebutkan, sebanyak 18 orang penumpang ilegal, 17 orang dewasa 1 anak kecil.
Mereka dari Tobelo Halamahera Utara menuju Pulau Morotai menggunakan Speed Boat.
Namun, para awak speed setelah menurunkan penumpang berhasil kabur balik ke Tobelo.
Lanjutnya, 18 penumpang gelap itu digiring ke gedung olahraga SD unggulan 1 Daruba untuk jalani pemeriksaan kesehatan dan scener suhu tubuh. Setelah itu, seluruhnya dikarantina di gedung SD unggulan 1 Daruba.
Berikut nama-nama penumpang dan riwayat perjalanan : Lan Hadad, Galela-Morotai., Abdul Musawir Raja, Tobelo-Morotai., Wahyudin Koco, Tobelo-Morotai., Seri Rakim, Tobelo-Morotai., Yuldan Magama, Tobelo-Morotai., Cicilia Lahope, Tobelo-Morotai., Chris Marsela Tambahin, Tobelo-Morotai., Giovani Sumbala, Tobelo-Morotai,
Studi Magama, Tobelo-Morotai.
Kemudian, Saena Posu, Weda-morotai, Najli Multi Pina, Weda-morotai, Siti Mariam Hadi, Weda-morotai, Suriani Baba, Weda-morotai, Sutrisno, Weda-morotai, Amelia Sutrisno, Weda-morotai, Prayoga S (anak 12 tahu), Weda-morotai, Akmal Larat, Ternate-Morotai dan Amir Tatapa, Ternate-Morotai.
Selain itu, kata Abdul Karim, saat dikonfirmasi jelang subuh dini hari pada pukul 4.00 WIT, 10 orang penumpang ilegal dari Tobelo mendarat di Desa Daruba lingkungan Darpant dan berhasil diamankan tim Satgas Covid-19 Pulau Morotai. Namun, motorisnya berhasil kabur.
Meskipun demikian, para motoris yang kabur ini identitasnya akan dicari tahu oleh Polisi.(Oje)