Walikota Prabumulih Instruksi kan pencairan insentif bagi : Pemandi Jenazah, Penggali Kubur, Marbot Dan Lain Lain Di Tengah Pandemik Covid-19, Termasuk Paket Sembako hingga THR PHL
Saungnews.co Prabumulih | Meskipun ditengah kondisi pandemik Covid-19 yang berasal juga terhadap kondisi finansial, Pemerintah Kota Prabumulih tetap menyalurkan insentif pelayan masyarakat non ASN triwulan kedua sebanyak 2 bulan.
Hal ini diumumkan Walikota H. Ridho Yahya dalam Pers Conference Gugus Tugas Covid-19, Senin (18/05/2020), di ruang media center Pemkot Prabumulih.
Tujuannya, tidak lain untuk meringankan beban dan membantu masyarakat penerima insentif di tengah pandemik Covid-19.
Insentif tersebut meliputi; guru ngaji tradisional, petugas memandikan jenazah, petugas TK/TPA, petugas penjaga masjid, petugas penjaga rumah ibadah non muslim, tagana, LVRI, Piveri, Perip, TPU, TMP, PSM, dan TKSK. Lalu,insentif bagi RT/RW, LPM, Ketua Adat, dan Linmas.
Bukan hanya itu saja, Pemkot juga mengulirkan paket sembako tahap II sebanyak 38 ribu paket. Dan, terakhir THR PHL juga dicairkan.
Walikota (Wako), Ir H Ridho Yahya MM mengatakan, insentif masyarakat ini mulai Senin (18/05/2020) hingga Rabu (20/05/2020) sudah dicairkan dan dikirimkan ke rekening masing-masing penerima.
“Seluruh insentif masyarakat baik dari Dinsos, DPMD, dan Linmas. Sudah kita cairkan mulai Senin lewat rekening, Rabu sudah bisa ditarik,” ujar orang nomor satu di Kota Nanas ini, akhir minggu ini.
Demikian pula, kata dia, THR bagi PHL juga mulai dicairkan lewat rekening. Sementara itu, gaji PHL juga telah dicairkan seperti biasanya sesuai jadwal.
“Mulai Jumat lalu, stok paket sembako sudah masuk ke gudang di Gedung Kesenian Pendopoan Rumdin. Dan, siap disalurkan dan didistribusikan. Isi paket sembako berisi; 10 kg beras, 1 dus mie instan, dan 1 bungkus kecap. Paket sembako tahap II, mulai 20 Mei ini mulai didistribusikan sebanyak 38 ribu sembako. Pembagian paket sembako disalurkan sesuai data yang ada, karena sudah valid,” pungkasnya.