Saungnews.co Morotai | Pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP) reaktif di Pulau Morotai terus bertambah.
Kurang lebih tiga pekan silam tercatat baru 5 ODP reaktif yang telah di rujuk ke RSUD Chasan Boesoeri Ternate.
Kini, jumlah ODP reaktif bertambah 9 orang, sehingga total 14 orang dalam pengawasan yang telah dirujuk karena hasil rapidtes reaktif.
Melalui pelabuhan speed Daruba, Jumat pagi (1/5/2020) mereka diberangkatkan menggunakan Speed Boat Pemda Pulau Morotai menuju pelabuhan Residence Kota Ternate selanjutnya ke RSUD Chasan Boesoeri.
Dari 9 orang dalam pemantauan itu, 5 orang adalah santri yang temannya telah dirujuk duluan, sementara 3 orang riwayat perjalanannya dari Manado dan 1 orang dari Ternate.
Dengan bertambahnya jumlah ODP maka, secara kumulatif pasien berstatus orang dalam pengawasan untuk Kabupaten Pulau Morotai menjadi 14 orang dan 5 orang yang telah dirujuk duluan beberapa waktu lalu hasil swabnya 4 orang positif Covid-19 dan 1 orang Negatif.
Hal tersebut disampaikan juru bicara Satgas Covid-19 Pulau Morotai dr Tony, saat dikonfirmasi media ini, pada Jum’at pagi, (1/5/2020) pukul 7.00 WIT.
“Iya, benar pagi ini 9 pasien orang dalam pemantauan (ODP) hasil rapidtes reaktif dirujuk ke RSUD Chasan Boesoeri Ternate menggunakan Speed Boat Pemda Morotai melalui pelabuhan speed Daruba,” ujarnya.
Ia jelaskan, dari 9 pasien orang dalam pengawasan tersebut 5 orang adalah santri atau teman dari 5 santri yang telah dirujuk duluan ke RSUD Chasan Boesoeri Ternate.
Sementara 3 orang lainnya riwayat perjalanannya dari Kota Manado Sulawesi Utara dan 1 ODP riwayat perjalanannya dari Ternate.
“Jadi seluruh pasien ODP reaktifeaktif itu bukan hasil transmisi lokal, tetapi dari luar daerah semuanya,” tegasnya.
Menurutnya, dari sisi kesehatan mereka sudah sehat dan siap dipulangkan. Karena hasil rapidtes sebelumnya non reaktif.
Hanya menjelang mereka siap dipulangkan kerumah masing masing, setiap pasien kembali jalani rapidtes oleh tim medis dan hasilnya reaktif.
Berdasarkan hasil rapidtes reaktif, maka 9 ODP wajib dirujuk ke RSUD Chasan Boesoeri Ternate sebagai RSUD rujukan pasien Covid-19 sesuai dengan protokuler yang ditetapkan menteri kesehatan. Pasien dikawal oleh dokter dan tenaga perawat.
Maksud dan tujuan mereka dirujuk, kata dr Tony, selain mendapat perawatan lebih lanjut, juga untuk memastikan diagnosa penyakitnya melalui PCR atau pemeriksaan swab apusan tenggorokan, apakah hasilnya negatif atau positif covid19.(Oje)