‘Pemerintah dan Aparat Berwenang Diminta Berikan Sanksi Tegas”
Saungnews.co Muara Enim | masih membandel nya oknum pebisnis hiburan malam yang tetap kekeh beroperasi menyajikan kenikmatan duniawi berbalut kemaksiatan di Lokalisasi Sungai Tebu (STB) Muara Lawai Kabupaten Muara Enim, pada Bulan Ramadhan terlebih di masa Pandemi Covid-19 yang tengah melanda saat ini di Kecam oleh Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Muara Enim, Yones Tober ST,
Aktivis Ormas Islam Pemuda Muhammadiyah ini angkat bicara terkait permasalahan yang kini tengah menjadi sorotan tajam berbagai kalangan di Wilayah Kabupaten Muara Enim itu.
Berikut pernyataan Yones Tober ST, yang diutarakan nya melalui awak media ini Sabtu (09/05/2020).
“Sebaiknya tempat2 hiburan malam ditutup karena untuk menghormati umat muslim yang sedang melakukan ibadah puasa selama satu bulan penuh serta menciptakan suasana aman dan memberi kenyamanan kepada warga” cetus Yones,
Menurut Yones Aktifitas hiburan malam, merupakan kesenangan sia-sia adanya, dan cenderung dapat menggangu konsentrasi ibadah umat Islam.
“Tindakan atau kegiatan yang dapat menggangu kekhusukan umat yang sedang beribadah harus di hindari, harapan kita sangat besar agar aktifitas hura-hura seperti hiburan malam dapat dihentikan sementara” tegasnya.
Yones mengingat kan bahwa sikap toleransi juga harus ditunjukan oleh pengusaha tempat hiburan agar kerukunan masyarakat tetap terjaga, dan Pihak Aparatur yang terkait menjalankan peran aktifnya sebagai Lembaga Negara yang memiliki wewenang dalam upaya penertiban dan ditegakkan nya aturan.
“Kita berharap kepada pemerintah, dan aparat berwenang, kalau masih ada tempat hiburan yang masih membandel untuk dapat diberikan sanksi tegas” pungkasnya.
Agus, warga Muara Enim yang juga dimintai pendapat nya, juga menyatakan hal senada.
“Jemaah yang tekun ibadah di Masjid Bae, memaklumi dan mengikuti himbauan Pemerintah dan Maklumat Kapolri agar menghindari aktifitas berkumpul atau berkerumun untuk menerapkan fisikal distancing atau jago jarak biar dak mencegah terjangkit Covid-19 Corona ini, dengan menunda sementara waktu beribadah berjamaah di Masjid, Nah aku fikir mereka yang pebisnis hiburan mestinyo lebih manut dan takut lagi dampak nyo maaf kalau joget rame-rame berdempet-dempet an dengan perempuan, minum’ an beralkohol pulo, kalu dunia akhirat akibat yang didapat” ungkapnya sembari geleng kepala karena prihatin.
“Kito bukan sok-sok an sholeh, menceramahi mereka (pebisnis hiburan STB), tapi wujud peduli saling menjaga sesama, kalaulah nasehat agama tak menggugah kesadaran, coba berfikir jernih, pertimbangkan kemaslahatan diri pribadi juga orang lain…, bukankan minuman alkohol tak baik bagi kesehatan, dan hura-hura itu menghamburkan uang saja bahkan mempengaruhi keharmonisan rumah tangga…” tutup nya.
Sedangkan di sisi berseberangan, seseorang pemilik akun jejaring sosial FB dengan profil berinisial Irn Dkl, menuliskan nada nyiyir, bahkan terang-terangan menyindir perihal pemberitaan ini yang telah diterbitkan belumnya.
Tak hanya kalangan media yang disindir pihak Pemerintah pun jadi sasaran ketidak senangan mereka karena pemberitaan yang disebarkan. Berikut screen capture dari beranda akun FB dimaksud
Berdasarkan informasi, telah ada upaya penertiban yang dilakukan oleh pihak berwajib namun, menurut Nara sumber awak media sepeninggal inspeksi petugas, ‘hiburan malam’ dilokalisasi STB pun berlanjut…
Himbauan Penertiban Diabaikan… Ancaman Terjangkit Covid-19 Corona pun Tak Takut…
Tenggelam dalam gelombang tegukan Miras nan menghanyutkan akal Waras…
Melayang, terbius cumbu rayu Gadis penjaja Cinta Semu…
Digoyang oleh dentum alunan musik yang melunturkan iman dan kesadaran… (Red)