SaungNews Prabumulih | Saring Sebelum Sharing (Selektif sebelum Menyebar di medsos) dan (Thinking Before Posting (Mikir Dulu Sebelum Post di medsos).
Anjuran ini harus nya menjadi wajib bagi pengguna akun jejaring sosial dalam bersosialisasi dan interaksi di dunia maya ini.
Salah salah apa yang kita post di medsos malah menuai masalah atau di bully netizen lainnya. Meskipun maksud tujuan yang memposting nya mungkin tak seperti disangkakan pemirsa yang melihatnya. Namun Demikian lah adanya persepsi seseorang terhadap objek yang dipandang terkadang tak selalu sama.
Seperti halnya Postingan yang baru baru ini beredar di jejaring net wilayah Kota Prabumulih, berisikan Dokumentasi ‘Kegiatan Distribusi Bantuan Sembako dari Pemerintah Kota Prabumulih untuk warga terdampak Covid-19’.
Tampak di post itu ada seorang perempuan memegang kertas bertuliskan “Sembako Untuk Orang Miskin’. Nah Postingan ini lah yang viral dan menuai banyak protes dari netizen lain nya bahkan pemerhati sosial di Kota Prabumulih.
Berikut salah satu tulisan di akun atas nama Hasbi Prabu yang bernada protes :
” APAKAH TIDAK ADA CARA ATAU METODE LAIN YANG BISA DILAKUKAN NEGARA ATAU PEMERINTAH, UNTUK MENDAPATKAN DATA AKURAT MENGENAI RAKYAT MISKIN ATAU TIDAK MAMPU.” Tanpa harus dipotret dengan LEBEL ” SEMBAKO UNTUK ORANG MISKIN ” guna mendapatkan bantuan sembako. Sehingga dapat menimbulkan efek jera bagi masyarakat yang memanfaatkan keadaan.
Martabat dan kehormatan warga negara tetap harus dijunjung tinggi dengan menghargai haknya sebagai warga negara maupun sebagai manusia. Semoga Kebijakan dan program pemerintah #HUMANIS terhadap warga negara, khususnya dalam penanganan dampak ekonomi dan sosial COVID-19.
Namun ada juga yang tak mempersoalkan posting itu, seperti dituliskan komentar berikut yang menyatakan bahwa baiknya kita berbaik sangka saja dengan yang memposting foto itu.
“Mungkin dia si penyampai bantuan sembako, ingin menginformasikan kepada ‘yang memberikan bantuan’ bahwa amanat yang ditugaskan nya sudah dilaksanakan, sedangkan soal tulisan ‘untuk orang Miskin’ itu ya tergantung kita bijak menyikapi nya, mungkin memang bantuan itu yang layak menerima nya ‘maaf’ orang dhuafa atau miskin kalau bahasa kita, hendaklah kita berbaik sangka dan jangan memperbesar kekeliruan yang mungkin orang tak menyadari kalau akan jadi masalah, maafkan sajalah” komentar seorang netizen yang enggan dicantumkan namanya.
Menyikapi ini, tim IWO Prabumulih coba meminta pernyataan dari Pihak OPD yang bertugas mengkordinir penyaluran sembako di Kelurahan Gunung Ibul Prabumulih Timur, pasalnya diduga Penerima Sembako yang ada di foto yang beredar itu adalah warga Gunung Ibul.
Berikut keterangan Kepala BKKBN Kota Prabumulih Suryadi Lukman, OPD pembagian sembako untuk wilayah Gunung Ibul yang dikonfirmasi team IWO Prabumulih, melalui nomor hpnya 08127461xxxx, Jum’at (17/4/20) Pukul.10:26 Wib.
Suryadi mengatakan pihak nya tidak ada sangkut paut nya dengan tulisan yang sedang viral dimedsos itu. Dan bukan dari OPD yang menginstruksikan mencantumkan tulisan ‘Sembako untuk orang Miskin’ tersebut.
“Saat penyerahan bantuan dari pihak Pemkot Prabumulih, pihaknya telah menerima selebaran kertas itu pada saat menerima paket sembako yang akan di salurkan kepada warga,” terangnya.
Terpisah Lurah Gunung Ibul, Sarutama SE, yang juga dimintai keterangan, Jumat (17/04/2020) diruang kerjanya, mengatakan hal senada dengan Suryadi Lukman.
“Bukan kami yang menyuruh begitu, apalagi sampai menyuruh utk mengesher ke fb kegiatan itu bukan atas perintah saya tegas lurah gunung ibul, mungkin itu inisiatif pribadi masing-masing,”ujar Sarutama menyayangkan hal ini terjadi. (iwo*pbm)