Beranda Lahat Balada Nestapa Keluarga Duafa Kepada Kepala Daerahnya

Balada Nestapa Keluarga Duafa Kepada Kepala Daerahnya

2393
0

Pemkab Lahat diharap lebih objektif dalam menyampaikan realisasi Bantuan Sosial kepada masyarakat’

SaungNews Lahat | Pandemi Corona (Covid-19) yang seakan memaksa seantero dunia sejenak menghentikan geliat aktivitas keseharian demi mencegah dan memutus rantai penyebaran nya, telah berdampak pula terhadap melemahnya sendi perekonomian kita.

Mirisnya yang paling terdampak saat ini tentu lah masyarakat dengan taraf ekonomi lemah bermata pencaharian harian atau semisalnya.

Tumpuan harapan tentulah kepada Pemerintah sebagai instrumen Negara yang memiliki kuasa mengurus beragam hajat hidup warganya.

Sehingga tidaklah berlebihan jika warga yang lemah ekonomi nya terkadang mengeluhkan terlewatinya perhatian Pemerintah terhadap warga yang memang patut dan layak mendapatkan perhatian dan santunan.

Berikut salah satu warga yang menuturkan keluhannya atas Kondisi yang keluarga ini alami di masa Pandemi Novel Corona (Covid-19) yang kian susah dan nestapa namun seakan terlupakan oleh Pejabat Daerah yang telah di pilihnya dimasa Pilkada.

Adalah, Maryana (31) dan Gino (35), keduanya merupakan keluarga miskin yang memberanikan diri mengungkapkan keluhannya kepada pihak media.

Dari penuturannya mereka ini merupakan satu contoh kecil dari fenomena ketimpangan sosial yang ada di Kabupaten Lahat, kampung halaman dimana keluarga ini menjalani kehidupannya. Berikut cuplikan curhatannya kepada media ini :

Pemerintah ni cuma ‘getol’ (antusias : red) mendata saat nak Pilkada dan Pilpres demi mendulang suara rakyat kecil, sementara pada kondisi saat ini (Covid-19 : red) masyarakat yang semestinya mendapatkan Bantuan Sosial PKH, BPNT dan lainnya jarang sekali didata untuk mendapatkan bantuan sosial yang ada” beber Maryana.

“Saat Pilkada dan Pilpres identitas kami di data terus kemudian  memilih salah satu pasangan kandidat pemimpin, hingga akhirnya menjatuhkan pilihan Bupati Lahat kepada yang sekarang menjabat (Cik.Ujang SH  dan Haryanto.SE), dan juga pasangan Presiden Joko Widodo dan KH. Makruf Amin, walaupun tidak mendapatkan seperak imbalan apapun pada saat itu, Dengan harapan setidaknya pemerintah dapat memberikan perhatian kepada keluarga kami” tutur Maryana kepada awak media sambil menunjukkan KK dan KTP beralamat di desa Manggul kecamatan Lahat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (15/4/2020).

“Kami bukan tidak pernah melapor pak, pertengahan tahun lalu (2019) kami pernah mencoba melapor ke kadus Manggul Lingkungan 4 agar dapat bantuan PKH dan beras Raskin. Alhasil kami hanya di acuhkan dengan alasan semua bantuan telah ada pemiliknya kalian tidak ada didalam daftar” Ujar Maryana menirukan ucapan kadus Manggul Lingkungan IV pada saat itu.

“Sejak dari itu kami jadi Sungkan untuk melapor kembali (Trauma), keluhan masyarakat kecil seperti kami rasanya sulit sekali didengarkan oleh pemerintah” sambung Maryana dengan nada putus asa.

“Terkadang untuk makan sehari-hari jika tidak memiliki beras, kami hanya makan Rebung (baca : bambu muda) saja setiap harinya demi bertahan hidup” Imbuh Maryana bersama suaminya Gino dengan mata berkaca-kaca.

Faktanya berdasarkan tinjauan awak media langsung dilokasi kediaman keluarga ini,  memang cukup memprihatinkan boleh dikata Mereka adalah keluarga tuna wisma.

Maryana (31), bersama suaminya Gino (35) beserta ketiga anaknya harus menumpang tinggal di sebuah pondok kayu berdinding plastik beratap terpal, yang berada di kebun warga, berlokasi di DS.Ulak Lebar kp II. Dan jauh dari lingkungan warga desa.

Menyedihkan lagi terkadang Keluarga ini harus selalu berpindah tempat bermukim dengan menumpang tanah warga yang sudi memberikannya tumpangan lahan untuk sekedar di jadikan tempat berteduh dan bermukim ala kadarnya, dengan segala keterbatasannya.

Fenomena ini, merupakan sebagian potret miris dari sepenggal kisah rakyat jelata yang, sempat media abadikan jeritannya, berharap agar ‘balada nestapa’ ini menjadi bahan Evaluasi bagi Pengemban Amanat Rakyat baik di Desa, Daerah maupun di Pusat agar lebih objektif dalam menyampaikan realisasi Bantuan Sosial kepada masyarakat,  sehingga pendistribusian nya tepat pada sasaran.

Hingga berita ini post di portal ini, awak media masih mencoba meminta tanggapan dan keterangan dari Pemkab Lahat. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini