SaungNews Prabumulih | Sejak ditetapkan nya Kota Prabumulih menjadi Zona Merah Covid 19, dengan data terkonfirmasi Pasien Positif berjumlah 4 orang, Pemkot Prabumulih pun menambah dana Penanggulangan yang semula hanya 2 Milyar ditingkatkan menjadi Rp 15 miliar untuk mengatasai virus tersebut.
“Untuk di Prabumulih sampai hari ini positif COVID-19 ada empat. Satu telah meninggal dunia 23 Maret kemarin,” kata Kepala Dinas Kesehatan Prabumulih, Hapy Tedjo kepada detikcom, Sabtu (4/4/2020).
Setelah menerima data ada empat warga positif, Kota Prabumulih ditetapkan zona merah. Warga diminta lebih waspada dan menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami minta warga tetap jaga kebersihan walau sudah ditetapkan zona merah. Dari laporan itu kami juga sudah menyiapkan anggaran penanganan Corona,” Katanya.
Anggaran yang disiapkan sejak awal yakni Rp 3,7 miliar. Kemudian ada penambahan Rp 12 miliar lebih setelah melihat kondisi dari sebaran wabah asal Wuhan, China itu.
“Anggaran penanganan COVID-19 Rp 3,7 miliar untuk kesehatan. Ada lagi bidang pangan Rp 12 miliar lebih, kalau yang Rp 12 miliar lebih ini untuk masyarakat tak mampu,” katanya.
Dana Rp 12 miliar dianggarkan mengingat banyak masyarakat miskin dan terdampak akibat mewabahnya virus. Salah satunya yakni PHK dan anjloknya jual beli sehingga akan terjadi kemerosotan ekonomi.
“Untuk yang miskin dan kurang mampu itu sudah kami kasih bantuan. Ada sembako dan kebutuhan lain. kenapa hanya 2 ini kami anggarkan, karena baru 2 ini yang urgent,” katanya.
Tedjo yang juga merangkap sebagai ketua Satgas COVID-19 Prabumulih mengatakan bisa saja anggaran bertambah. Tergantung kondisi kedepan terkait virus Corona.
“Untuk anggaran ini yang kami utamakan dulu. Nanti lihat perkambangan kedepan. Apalagi karena Corona ini banyak terkena imbas dan ini harus kami utamakan dulu,” katanya (repost :detikNews.com)