SaungNews.co BATURAJA | Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Drs H Kuryana Azis menegaskan bahwa informasi yang viral di media sosial mengenai warga terjangkit virus corona adalah berita tidak benar dan tidak bertanggung jawab.
“Atss nama Kepala Daerah menghimbau kepada masyarakat jangan menyebarkan berita yan tidak benar (berita bohong -red) terkait informasi virus corona, di OKU, karena hal tersebut bisa meresahkan masyarakat,”tegas Bupati OKU Drs H Kuryana Azis pada Senin (16/03/2020).
Dijelaskan Kuryana dari hasil koordinasi lintas sektor pihaknya sudah menerima informasi dari Dirut RDUD Ibnu Soetowo bahwa ada tiga warga OKU yang dirawat tapi bukan terjangkit virus corona.
“Direkrur rumah sakit sudah menyampaikan bahwa warga yang dirawat tersebut sakit radang paru – paru, bukan karena virus corona, dan kalau tidak jelas informasinya jangan membuat berita yang meresahkan,”jelas Kuryana.
Kuryana menungkapkan sebagai Kepala Daerah dirinya bertanggung jawab terhadap pencegahan, pengobatan dan pengawasan terhadap masyarakat OKU.
“Berdasarkan data virus tersebut sudah menyrbar di 145 negara di dunia, dan sudah ribuan orang meninggal dunia, di Indonesia sendiri sudah 117 terjangkit, 5 orang meninggal, untuk itu kita perlu waspada,”ungkapnya.
Sementara itu Direktur RSUD Ibnu Soetowo dr Rynna Dyana menghimbau masyarakat agar tetap waspada
mengurangi kontak satu sama lain nya,”Karena kita tidak tau siapa sumber infeksi dan bisa jadi mereka carier ( pembawa-red) tapi mereka sendiri yang terinfeksi,”kata dr Rynna.
Menurutnya mungkin daya tahan tubuh seseorang masih baik jadi tidak timbul gemaal ke diri sendiri, akan tetapi tetap berdampak pada orglain yang daya tahan tubuhnya sedang.
“Untuk sementara kalau bisa sekolah – sekolah dlibur kan, dan siswa bisa belajar dirumah saja untuk mengurangi resiko penyebaran,”harap Rynna.
Terkait merebaknya penyebaran virus corona saat ini, terutama di Kabupaten yang berjuluk Bumi Sebimbing Sekundang, dirinya tidak mengatakan tidak ada,”Mungkin saja saat ini belum terdeksi, sekali lagi kepada masyarakat tetap waspada,”pungkasnya.(Tam/Red)