SaungNews.co MUARA ENIM | Sahlan (45) warga Desa Segamit Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU) Kabupaten Muara Enim meregang nyawa akibat kecelakaan kerja tertimpa dahan kayu yang dia tebang untuk pembangunan instalasi jaringan Sutet PLTPB Supreme Energi Rantau Dadap.
Menurut informasi yang di peroleh dari seorang karyawan perusahaan PT.SERD yang enggan disebutkan namanya menjelaskan kronologis kejadian yaitu pada hari Jum’at (20/3/2020). Sekitar pukul 14:00 wib dilokasi Hutan Rantau p yang akan di bangun jaringan
“Pasa saat itu korban sedang menebang pohon memakai mesin pemotong kayu Chain Saw. Tiba tiba ada dahan pohon menimpa kepala almarhum (Korban) tepat di ubun ubun. Sontak saja korban (Sahlan 45) tidak sadarkan diri,” ujarnya pada Minggu (22/03/2020)
Padahal kondisinya pada saat itu Pihak Pengawas dari Babinsa, kepolisian dan perusahaan ada di lokasi kejadian.
“Almarhum sudah di beri peringatan, ketika sedang menebang ada dahan pohon yang patah segera menimpanya. Mungkin karena bising tidak terdengar ia tidak menghiraukan nya” imbuhnya
Kepala desa Segamit Sinwani saat di konfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Bahkan ia ikut mengantar korban(Sahlan) ke RSUD Lahat untuk mendapatkan pertolongan medis. dan karena menurutnya pelayanan medis di RSUD Lahat kurang baik dirinya beserta keluarga kerabat korban memindahkan perawatan ke RSUD HM.Rabain hingga pukul 22:00 wib Sabtu malam (21/3/2020) nyawa almarhum tak dapat tertolong dan meninggal dunia.
Menurut Kades Segamit Sinwani “disekujur tubuh korban kepala leher dan bahu membiru. “Diduga korban mengalami luka dalam” jekasnya.
Humas PT SERD Goeril Tan saat di konfirmasi menyatakan bahwa almarhum Sahlan bukan menjadi tanggung jawab perusahaannya karena korban bekerja di bawah naungan PLN.
“Menurut info bahwa yang bersangkutan adalah pegawai kontraktor yang bekerja untuk membuat tapak sutet PLN. artinya merupakan kontraktor PLN. Kebijakan tanggung jawab berada pada PLN” Ujar Goeril Tan
Kapolsek Semende Darat Ulu AKP Fery Yanto saat di konfirmasi oleh awak media minggu (22/3) melalui ponselnya belum menjawab sejumlah pertanyaan dari wartawan. Hingga berita ini diturunkan awak media masih mencoba mendapatkan informasi dari pihak PLN. (aguskpr)