SaungNews.co KAUR | Putusnya jembatan gantung Cawang akibat banjir bandang di Desa Manau 9 II Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu menelan korban jiwa.
Informasi yang dihimpun dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga berita ini di turunkan, korban meninggal sudah 9 orang.
“Tadi pagi berdasarkan informasi dari BPBD Kaur Bengkulu telah ditemukan 3 orang yang dikabarkan hilang dalam keadaan meninggal dunia,”kata Agus Wibowo Kapusdatinkom BNPB. melalui keterangan tertulis pada Senin (20/1/2020)
Lanjutnya sehingga jumlah korban menjadi 7 orang meninggal dan 3 orang dinyatakan hilang.
Korban meninggal yang sudah diketemukan sebagai berikut :
1. Emilia binti minut, desa Manau 9 II
2. Yeni binti kamharudin, desa Manau IX 2
3. Pio bin Didi , desa Bungin tambun
4. Peri Rahman bin tisri, desa pulau panggung
5. Migi bin Jon armada, desa rigangan
6. Mika binti sus, desa Bungin tambun 3
7. Viki bin ida, desa pulau panggung.
Informasi terbaru, 2 korban yang diketemukan
1. Intan Guspani binti Indi , Bungin Tambun 2
2. Gok bin Junar, desa Tanjung Ganti 1.
“Keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,”ungkapnya.
Sedangkan 1 korban yang dinyatakan hilang atas nama
1. Ipan bin Ujang , alamat Desa Pulau Panggung masih dalam pencarian Tim SAR.
Informasi yang dihimpun, sejak tadi malam BPBD, TNI, POLRI, BASARNAS, OPD terkait, dan relawan sudah bekerja untuk mencari korban yang hilang. Posko Darurat juga sudah didirikan di lokasi.
Dan Tim gabungan Basarnas sudah menyediakan Posko, bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, diminta untuk melapor ke Posko terdekat.
Diolah dari berbagao sumber, peristiwa jembatan gantung Cawang putus diterjang banjir bandang pada Minggu (19/1/2020) kemarin 17 orang dinyatakan selamat,Red).