SaungNews.co LAHAT | Objek Wisata Curup Buluh 7 tingkat merupakan icon Desa Lubuk Selo Kecamatan Gumay Ulu Kabupaten Lahat yang diresmikan oleh Bupati Lahat Cik Ujang diwakili oleh Wakil Bupati H Haryanto bersama General Manager (GM) PT PLN Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (WS2JB) Daryono pada Rabu 13 November 2019 lalu rata diterjang banjir.
Seperti di ketahui pembangunan Objek Wisata Curup Buluh Desa Lubuk Selo Kecamatan Gumay Ulu sebagian besar bantuan dari PT PLN W2SJB dari salah satu program unggulan Corporate Social Responsibility (CSR) yakni program pelestarian alam.
Banjir yang melanda disejumlah wilayah Kabupaten Lahat akibat meluapnya sungai Lematang tidak hanya merendam beberapa Kecamatan pada Kamis 9 Januari lalu, juga merusak objek wisata Curup Buluh.
Menurut Akhmad Yaumal Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Lubuk Selo seluruh bangunan yang berada di Curup Buluh hanyut di terjang banjir.
“Semua bangunan hanyut di terjang banjir, bantuan dari PLN hanya tersisa Gazebo, demikian juga dengan bantuan dari teman – teman pencinta alam,”kata Pria yang akrab disapa Yaumal ini pada Sabtu (11/1).
Lanjut Yaumal, selain bangunan yang rusak, tanaman – tanaman dilokasi objek wisata juga hanyut,”Pohon Matoa dan Durian yang ditanam juga ikut tergerus air,”terangnya.
Akibat musibah banjir tersebut kata Yaumal kerugian mencapai ratusan juta, kini objek wisata Curup Buluh harus ditata ulang, karena itu merupakan Icon kebanggaan Desa Lubuk Selo.
“Kami dari Pokdarwis bersama masyarakat saat ini membersihkan sampah – sampah dan batu – batu yang berserakan, dan akan menata ulang dengan kemampuan seadanya,”ungkap Yaumal.
Pihaknya mengharapkan kepada semua pihak kiranya dapat membantu Pokdarwis menata kembali Objek Wisata Curup Buluh.
“Kami sangat mengharapkan bantuan semua pihak, agar objek wisata ini bisa ditata, dan meningjatkan minat pengjung untuk berwisata ke Lubuk Selo,”pungkasnya.(Red).