SaungNews.co MUARA ENIM | Banyaknya korban keganasan harimau dalam sepekan terakhir hingga menghantui aktifitas masyarakat di beberapa daerah di Sumatera Selelatan.
Keresahan warga akan serangan harimau diwilayah Kabupaten Muara Enim, sangat dirasakan oleh warga Kecamatan Semende Darat Ulu, Semende Darat Timur, Semende Darat Laut, dan Tanjung Agung.
Akhirnya Pemerintah Kabupaten Muara Enim mengambil langkah untuk mencegah jatuhnya korban jiwa akibat keganasan harimau yang marak saat ini dengan melakukan koordinasi lintas sektoral, yang dipusatkan di Kantor Bappeda Muara Enim, pada Senin (30/12).
Menurut Bupati, penyebab binatang buas (harimau) tersebut menyerang manusia antara lain faktor expansi pertambangan, kehutanan, perkebunan, yang telah merusak habitat mereka, sehingga secara emosional mereka mengganas dan menerkam manusia yang ditemuinya.
Dikatakan Juarsah, informasi dari berbagai sumber data baik dari media cetak maupun media sosial lainnya terdapat tujuh (7) kasus, dua (2) orang mengalami luka serius, lima (5) orang meninggal dan delapan (8) orang mengalami ancaman serangan Harimau.
“Keresahan masyarakat pasca serangan harimau dibeberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Muara Enim semakin memuncak, sehingga berakibat bagi perekonomian masyarakat,”katanya.
Lanjut Juarsah, rakor ini dimaksudkan agar Kementrian Kehutanan, Badan Konservasi SDA, TNI dan Polri serta instansi terkait lainnya kiranya bertindak agar keganasan hewan buas tersebut bisa segera ditangani.
Untuk itu kita berupaya agar bekerjasama semua stekholder dengan cara antara lain :
a). Membentuk Satgas Penanggulangan Konflik Manusia dengan Satwa Liar di Kabupaten Muara Enim
b) Mempersiapkan Maklumat Pemerintah yang berisi himbauan agar masyarakat tidak beraktifitas dilokasi sekitar penyerangan harimau.
c) Kepada Instasi dan Tim terkait lainnya dalam waktu dekat kiranya dapat meninjau lokasi kelapangan.
Harapan kita semua terciptanya situasi dan kondisi yang aman serta kondusif terutama bagi masyarakat yang berada didaerah perbatasan dengan hamparan kawasan hutan lindung yang menjadi habitat satwa liar yang dilindungi.
Disamping itu, kita semua berkewajiban meminimalisir isu atau berita hoax yang beredar dimasyarakat yang dapat menganggangu sehingga terjadinya keresahan dimasyarakat.
“Mari kita semua meningkatkan kewaspadaan dini dimasyarakat serta menciptakan situasi yang aman dan meningkatkan singkronisasi dan Integritas serta kerjasama baik Forkopimda, OPD, serta Forum Kemitraan Pemerintah,”pungkas Juarsah.
Acara tersebut dihadiri oleh Plt Bupati Muara Enim H Juarsah SH, Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono SH SIK MH, Dandim 0404 Muara Enim Lerkol Inf Syafrudin, Kasi wilayah Konservasi Matrialis BKSDA Sumsel beserta unsur Forkopimda Muara Enim beserta undangan.(AgusKPR).